METROPOLITAN.id - Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab) Bogor yang melakukan pembangunan infrastruktur secara masif disaat pandemi, rupanya menjadi perhatian banyak pihak. Ya, tak terkecuali Pengamat Kebijakan Publik dari Democracy Electoral and Empowerment Partnership (DEEP) Yusfitriadi. Ia menjelaskan bahwa sejak awal pandemi memang ada aturan dari pemerintah pusat yang mengatur jika anggaran berkaitan dengan infrastruktur tidak boleh di refocusing. Namun hal itu, ia anggap sudah tidak relevan, karena dampak pandemi saat ini yang paling siginfikan bukanlah pada sektor infrastruktur. Melainkan sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan. "Aturan itu harus ditelisik lebih dalam. Bahkan penting untuk ditinjau ulang," kata dia kepada Metropolitan, Kamis (20/5). Bahkan Yusfitriadi menilai jika sektor kesehatan justru tidak menjadi prioritas utama dalam pembagian anggaran. Karena diawal pandemi, Pemkab Bogor sudah menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk sektor kesehatan. "Hari ini dampak yang paling signifikan adalah perekonomian masyarakat. Baiknya Pemkab Bogor harus mengubah arah kebijakan atau mengambil diskresi. Sehingga dengan diskresi itu, prioritas program dapat ditekankan pada pemulihan ekonomi. Karena ini akan berdambak serius kepada masyarakat langsung," paparnya. Ia juga menyayangkan dengan arah kebijkan Pemkab Bogor yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Karena, lanjut dia, pembangunan infrastruktur yang masif tidak dapat dilakukan seperti ditahun-tahun sebelumnya, ketika pandemi Covid-19 belum terjadi. "Kebijakan yang diambil Pemkab Bogor dalam mengelola anggaran belum tepat. Saya berharap program pemulihan ekonomi menjadi prioritas utama setelah kesehatan," ungkapnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Al Muharom, menilai jika pembangunan infrastruktur yang cukup masif pada tahun anggaran 2021 tidak tepat dilakukan pada saat pandemi ini. Karena menurutnya pembangunan infrastruktur tidak terlalu prioritas jika dibandingkan dengan pemulihan ekonomi, aopalagi masyarakat sedang kesulitan ekonomi karena dilanda pandemi covid-19. “Yang prioritas hari ini itu bagaimana Pemkab Bogor fokus dalam penanganan pandemi mulai dari pemulihan ekonomi masyarakat dan disektor kesehatan. Karena jika berbicara Kabupaten Bogor ini fluktuatif kadang beberapa kecamatannya masuk zona merah atau oranye,” pungkasnya. (mam)