METROPOLITAN.id - Melonjaknya pasien covid-19 di Kabupaten Bogor membuat sejumlah rumah sakit mulai penuh. Bahkan Dinas Kesehatan, membutuhkan pasokan oksigen yang sudah mulai menipis untuk penanganan pasien Covid-19 yang terus bertambah. "BOR (Bed Occupancy Rate,red) kita sudah mulai penuh. Kita juga kekurangan oksigen untuk pasien Covid-19," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dedi Syarif. Kekurangan oksigen yang merupakan dampak dari penambahan pasien itu adalah kebutuhan yang harus segera terpenuhi. Dinkes mencatat, oksigen terpakai akibat keterisian tempat tidur yang mencapai 92,42 persen per hari Rabu kemarin. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19. Meski belum mengetahui angka pastinya, Dedi menyebut jika nakes yang terpapar cukup tinggi. "Nakesnya juga banyak yang terpapar, bingung juga kita kalau nakes sudah terpapar, siapa yang nangani, pasien udah banyak," paparnya. Tingginya angka kasus positif Covid-19 membuat beberapa rumah sakit mendirikan tenda darurat untuk menampung para pasien Covid-19 yang melonjak. Salah satunya di RSUD Cibinong. Melihat kondisi tersebut, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin meminta kerjasama masyarakat dan unsur pemerintah yang berkaitan untuk tetap menjaga bahkan memperketat protokol kesehatan. "Saat ini kita tugas Satpol PP untuk mengawasi jalannya PPKM Mikro di semua wilayah. Kita harus pastikan semua berjalan semestinya. Mudah-mudahan kasus Covid-19 ini bisa melandai kembali," kata dia. "Kami imbau masyarakat tetap menjaga 5M nya," pungkasnya. (mam)