METROPOLITAN.id - Meningkatnya jumlah pasien covid-19 membuat Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bogor kewalahan. Bahkan Bupati Bogor Ade Yasin meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) menambah Nakes untuk ditempatkan disejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes). Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, saat ini dibeberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) memang kekurangan dokter dan perawat. Hal itu seiring dengan meningkatnya jumlah pasien covid-19 pasca lebaran. Sehingga untuk mengantisipasi lonjakan pihaknya membuka rekrutmen bagi doker dan perawat. "Kebutuhannya memang cukup banyak apalagi di 4 RSUD, karena disana kan langsung melayani pasien covid," kata Mike, Rabu (30/6). Dari jumlah rekrutmen yang dibuka tersebut, setidaknya Pemkab Bogor membutuhkan 37 dokter dan 201 perawat yang nantinya akan disebar di 4 RSUD, Labkesda, serta tempat isolasi di Kemang dan Cibogo. "Karena ada beberapa nakes yang terpapar juga dan melakukan isolasi, sehingga kita pun harus mencari gantinya untuk menutupi kebutuhan nakesnya," paparnya. Sebagai persyaratan untuk dokter harus memiliki ijazah S1 profesi kedokteran, dan ijazah D3 atau S1 bagi Ners Keperawatan. Pelamar bisa datang langsung membawa surat lamaran ke RSUD Cibinong, Leuwiliang, Ciawi dan Cileungsi mulai tanggal 28 Juni hingga batas kuota terpenuhi. Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan jika rekrutmen nakes akan dilakukan di masing-masing rumah sakit. Karena menurutnya banyak nakes yang terpapar covid sehingga harus melakukan isolasi. "Nanti untuk anggarannya dikembalikan ke masing-masing rumah sakitnya yang selanjutnya diajukan ke kas daerah," ungkapnya. (mam)