METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah mengentaskan empat desa tertinggal. Keempat desa tersebut kini telah dinyatakan berkembang oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Empat desa tersebut diantaranya, Desa Cilaku di Kecamatan Tenjo, Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari. Selain berkembangnya empat desa tersebut, Kemendes menunjukkan banyak kemajuan lainnya dari desa-desa di Kabupaten Bogor, seperti desa mandiri dari sebelumnya berjumlah 29 desa menjadi 48 desa. Kemudian, desa maju dari sebelumnya berjumlah 131 desa menjadi 188 desa. Jumlah desa berkembang yang sebelumnya tercatat ada 252 desa, kini tersisa sebanyak 180 desa. "Tahun 2020 kita berhasil mengentaskan 41 desa dari tertinggal menjadi berkembang. Begitu juga dengan pengentasan empat desa tertinggal merupakan salah satu prioritas ditahun 2021," kata Bupati Bogoe Ade Yasin. Dia menyebut, ada tiga indikator utama yang menjadi penilaian status desa. Yaitu soal ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan ketahanan lingkungan juga kesehatan. Pemkab Bogor pun telah meluncurkan beberapa program pendukung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, Pemkab Bogor juga meluncurkan program Satu Miliar Satu Desa atau SamiSade yang penggunaan anggarannya untuk pembangunan infrastruktur desa. "Bantuan ini lebih untuk infrastruktur jalan, terutama desa yang memiliki potensi wisata. Saya harap program ini dapat mengakselerasi pertumbuhan kegiatan perekonomian di desa-desa,” tuturnya. Ade Yasin juga memberikan peringatan kepada para kepala desa. Dimana kades diwajibkan untuk membuat arah dan kebijakan dengan mengedepankan potensi desa, sehingga perencanaan yang dibuat bisa tepat sasaran. “Ke depan, semua harus menjadi desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat sejahtera, pendidikan desa berkualitas, desa layak air bersih dan sanitasi. Agar bisa dinikmati oleh masyarakat,” ungkapnya. (mam)