METROPOLITAN - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan optimis anggaran program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) bakal terserap maksimal hingga akhir 2022 yang menyisakan waktu dua bulan. Bahkan, ia mengaku akan mengambil diskresi agar realisasi anggaran berjalan maksimal. Di antaranya, mengubah pola pencairan Samisade yang semula dibagi dua termin, dengan persentase 60-40, nanti bakal menjadi 70-30. “Bilamana memang perlu ada diskresi perubahan yang semula 60-40, bisa saja nanti 70-30 untuk penyerapan agar lebih cepat,” kata Iwan. Dengan konsep seperti itu, Iwan mengaku optimis pada dua bulan terakhir realisasi anggaran dapat maksimal. Hal tersebut merupakan hasil perhitungan yang dilakukan. “Saya pastikan bakal terserap maksimal karena ini hasil hitungan dari kita dua bulan. Dan harusnya pertengahan ini sudah ada launching, dan saya minta kepada dinas untuk launching penyaluran Samisade biar maksimal dua bulan itu dimanfaatkan untuk pembangunan,” paparnya. Berbeda dengan Iwan. Kepala Bidang Anggaran pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Achmad Wildan memprediksi anggaran program bantuan keuangan infrastruktur desa alias Samisade bakal menyisakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA). “Menurut saya, pasti ada SiLPA. Kita berharap desa juga cepat memproses di lapangannya,” katanya. Prediksi SiLPA itu, lanjut Wildan, karena tenggat waktu yang tinggal sedikit atau sisa dua bulan untuk mengerjakan proyek di desa-desa itu. “Ada yang mungkin triwulan II-nya tidak melakukan (pengajuan pencairan, red) karena belum selesai tahap I-nya karena alasan administratif, atau balasan di lapangan karena musim hujan. Jika betonisasi kan kalau kena hujan risiko,” ungkapnya. (mam/eka/run)