METROPOLITAN.ID - Siapa sangka, yang paling memikat ribuan pengunjung pada Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, bukanlah panggung hiburan atau kontes ternak.
Bintang sesungguhnya justru datang dari Mini Zoo Taman Safari Indonesia, yang sukses menjadi magnet utama selama dua hari penyelenggaraan acara, 20–21 September 2025.
Sejak pagi, antrean keluarga bersama anak-anak sudah mengular di depan area mini zoo. Banyak yang penasaran karena inilah momen langka, satwa eksotis Taman Safari yang biasanya hanya bisa ditemui di kawasan Puncak, turun langsung ke tengah kota.
“Kami ingin pesan konservasi sampai lebih efektif dengan pendekatan interaktif,” ujar Danang Wibowo, Marcomm Manager Taman Safari Bogor, saat ditemui di sela kegiatan.
Mini Zoo Taman Safari Indonesia ini memang dirancang sebagai sarana edukasi. Bukan hanya tontonan. Ada tim edukator yang menjelaskan langsung setiap detailnya. Dari habitat asal sampai cara menjaga kelestarian.
Acara ini bukan hanya milik Taman Safari. Pemerintah Kabupaten Bogor menghadirkannya sebagai rangkaian Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2025 pada 20–21 September.
Hampir seluruh satwa yang diboyong ke Stadion Pakansari adalah jenis yang kerap jadi favorit pengunjung di Taman Safari.
Mulai dari unta punuk dua, kuda poni, burung serak jawa, ara sayap hijau, iguana hijau, ular sanca batik, kura-kura sulcata, kura-kura radiata, hingga landak mini.
Anak-anak tampak begitu antusias. Ada yang memberanikan diri mengelus iguana, ada pula yang memegang kura-kura raksasa sulcata.
Tak sedikit yang berfoto bersama kuda poni. Kegembiraan terpancar dari wajah mereka. Momen ini tak sekadar hiburan, tetapi pengalaman belajar yang membekas.
Ada pameran UMKM. Kontes ternak. Talk show kesehatan hewan. Hingga pertunjukan seni dan budaya.
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, ikut hadir. Begitu juga Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Keduanya ingin mendorong kesadaran kolektif: kesehatan hewan sama pentingnya dengan kesehatan manusia.
Dua hari itu, Stadion Pakansari berubah wajah. Bukan sekadar stadion. Tapi pasar gagasan. Tempat bertemunya peternak, akademisi, pelaku usaha, pemerintah, hingga masyarakat umum. Semua bicara hal yang sama: masa depan peternakan dan kesehatan hewan Indonesia.
Mini Zoo? Ia jadi bintang. Karena pesan besar memang sering kali lebih mudah diterima lewat cara sederhana: bertemu hewan secara langsung.***