Makam Bung Karno terletak di dalam bangunan induk, Cungkup Astono Mulyo.
Selain makam, di sini juga didirikan Museum Bung Karno yang menyimpan berbagai peninggalan sang proklamator.
Baca Juga: 5 Pemain Termuda Yang Ada di Skuad Liverpool untuk Berkompetisi di Musim 2024-2025
Seperti pakaian, topi dan kacamata hitam ikoniknya, keris, dan foto Sanfajar.
Di kawasan itu juga terdapat perpustakaan proklamator Bung Karno yang berisi buku-buku.
Hal ini sesuai dengan hobi Bongcarno yaitu membaca. Biaya masuk Makam Bang Karno hanya Rp 3.000 per orang.
Baca Juga: Kampanye Terbuka, Calon Bupati Karawang Aep Syaepuloh Beberkan Dua Program Utama buat Masyarakat
2. Istana Gebang Blitar
Istana Gebang Blitar, kediaman Bung Karno semasa muda, kini menjadi museum.
Ayah Bung Karno, Soekemi Soestrodiharjo, pindah ke Blitar dari Mojokerto dan tinggal di rumah tersebut bersama keluarganya.
Rumah itu dulunya milik seorang Belanda yang merupakan pegawai perusahaan kereta api.
Baca Juga: Ratusan Bungkus Rokok Hilang di Rest Area Ciawi, Mobil Seles Sempat Dipepet Minibus
Keluarga Bung Karno tinggal di rumah tersebut pada tahun 1917 hingga 1919.
Bung Karno menghabiskan masa remajanya di sebuah rumah yang tampilan aslinya masih utuh.
Pengunjung di sini dapat melihat dekorasi interior dan furnitur asli.