wisata-kuliner

Candi Banyunibo Wisata Sejarah dan Alam yang Wajib Dikunjungi di Sleman Yogyakarta

Jumat, 2 Mei 2025 | 13:00 WIB
Candi Banyunibo, wisata sejarah dan alam di Sleman Yogyakarta buat mengisi waktu liburan kamu nih (YouTube/airadivo)

METROPOLITAN.ID - Kalau Anda sedang berkunjung ke Sleman Yogyakarta, Anda patut mendatangi wisata sejarah bernuansa alam, Candi Banyunibo.

Candi Banyunibo merupakan sebuah candi mungil, yang kalau diterjemahkan artinya “air yang menetes”.

Meski nggak semegah candi-candi lain di sekitarnya, Candi Banyunibo Sleman Yogyakarta justru punya pesona karena kesunyiannya—makanya sering dijuluki si candi sebatang kara.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ingin Hapus Outsourcing, Ini Fakta-Fakta Menariknya

Uniknya, meskipun satu kecamatan dengan Candi Prambanan yang bercorak Hindu, Banyunibo justru merupakan candi bercorak Buddha.

Nama “Banyunibo” sendiri diambil dari bahasa Jawa, yaitu banyu (air) dan nibo (jatuh/menetes).

Diperkirakan, candi ini dibangun sekitar abad ke-9, pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Sedikit Cerita dari Masa Lalu

Candi ini ditemukan sekitar tahun 1940-an dalam keadaan tertimbun tanah dan sudah runtuh. Dari hasil penelitian, dulunya kompleks ini terdiri dari satu candi utama dan beberapa candi kecil di sekelilingnya.

Baca Juga: Peringatan Hari Buruh di Bogor Tanpa Demonstasi, Diganti Makan Bareng hingga Olahraga Bersama

Sayangnya, candi-candi pendamping sudah hancur dan nggak bisa dipugar.

Pemugaran pertama dimulai tahun 1943, lalu disempurnakan lagi pada tahun 1976 hingga selesai dua tahun kemudian.

Lokasi Banyunibo agak tersembunyi, di tengah sawah dan pepohonan rindang.

Jaraknya sekitar 18 km dari pusat Kota Jogja, dan bisa ditempuh dalam waktu 30–40 menit lewat rute seperti Jalan Kusumanegara, Jalan Janti, hingga Jalan Solo-Yogyakarta.

Halaman:

Tags

Terkini