wisata-kuliner

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur: Tradisi Spiritual yang Penuh Makna dan Daya Tarik Budaya

Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:00 WIB
Potret Festival Lampion saat Hari Raya Waisak di Candi Borobudur yang memiliki makna mendalam. (Unsplash : Jenny Le)

METROPOLITAN.ID - Candi Borobudur tak hanya dikenal sebagai destinasi wisata bersejarah yang memikat wisatawan, tetapi juga merupakan tempat suci bagi umat Buddha, terutama dalam momen penting seperti Hari Raya Waisak.

Perayaan Waisak di Indonesia umumnya diawali di Candi Mendut dan mencapai puncaknya di Candi Borobudur, dengan Festival Lampion sebagai salah satu acara yang paling dinantikan.

Siapapun dapat turut serta dalam perayaan ini tanpa memandang latar belakang agama, lantas mengapa Festival Lampion Waisak selalu digelar di Candi Borobudur?

Baca Juga: Xabi Alonso dan Bayer Leverkusen Resmi Berpisah, Sinyal Kuat Merapat ke Real Madrid!

Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan menjadi salah satu situs wisata unggulan di Asia Tenggara.

Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, candi ini berdiri megah di antara Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Pegunungan Menoreh, serta diapit Sungai Progo dan Elo.

Dibangun antara tahun 780 hingga 840 Masehi pada masa Dinasti Syailendra, Borobudur awalnya ditujukan sebagai tempat ibadah dan ziarah umat Buddha Mahayana.

Sebagai bagian dari warisan dunia yang telah diakui UNESCO, Borobudur memiliki struktur unik yang terbagi dalam tiga zona simbolik: Kamadhatu (relief Karmawibhangga tentang hukum sebab akibat), Rupadhatu (galeri relief dan ratusan patung Buddha), serta Arupadhatu (terdiri dari tiga serambi berbentuk lingkaran menuju stupa utama sebagai lambang pencapaian spiritual tertinggi).

Candi ini telah menjadi lokasi perayaan Hari Raya Waisak sejak tahun 1929, yang awalnya digagas oleh Himpunan Teosofi Hindia Belanda.

Meskipun sempat beberapa kali terhenti, misalnya saat Revolusi Kemerdekaan Indonesia atau masa pemugaran tahun 1973, perayaan Waisak tetap berlanjut dan kembali dipusatkan di Borobudur pada tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi Serahkan Santunan JKM dan JHT

Kini, Candi Borobudur menjadi magnet spiritual bagi umat Buddha dari dalam maupun luar negeri saat Waisak.

Rangkaian perayaan biasanya berlangsung selama beberapa hari, dimulai dengan prosesi dari Candi Mendut, detik-detik Waisak, hingga ritual keagamaan di Borobudur.

Festival Lampion menjadi klimaks acara ini dan telah menjadi bagian dari tradisi sejak tahun 1966.

Halaman:

Tags

Terkini