Ketika disiram dengan sambal kacang khas Lumajang yang pedas-manis, aroma daun ketela langsung berpadu sempurna di lidah.
Rasa gurihnya bikin nagih, apalagi jika disantap dengan lauk pendamping seperti tempe goreng dan rempeyek kacang. Tak heran, banyak perantau asal Lumajang yang selalu rindu menu sederhana ini setiap pulang kampung.
3. Rujak Otek
Nama Rujak Otek mungkin masih asing di telinga banyak orang. Tapi bagi warga Lumajang, makanan ini adalah simbol kesegaran dan kenikmatan yang otentik.
Berbeda dari rujak sayur biasa, rujak otek menggunakan rebung atau bambu muda sebagai bahan utamanya. Rebung yang empuk direbus hingga matang, kemudian disiram bumbu kacang yang kental dengan sentuhan asam dan pedas khas Lumajang.
Uniknya, rujak otek tak hanya menggugah selera tapi juga menyehatkan. Banyak orang percaya bahwa rebung mampu menurunkan kolesterol dan memperlancar pencernaan.
Kamu bisa menemukan rujak otek terbaik di Desa Sumberwuluh, tempat asal kuliner ini lahir dan diwariskan turun-temurun.
4. Bledus
Jika kamu mencari camilan sederhana tapi mengenyangkan, Bledus jawabannya. Kuliner ini terbuat dari jagung pipil yang direndam semalaman agar teksturnya empuk, kemudian dikukus hingga matang sempurna.
Setelah itu, bledus disajikan dengan parutan kelapa muda dan sedikit garam, menghasilkan rasa gurih alami yang menenangkan. Tak jarang, masyarakat Lumajang menambahkan gula merah halus di atasnya agar rasanya lebih legit.
Meskipun terlihat sederhana, bledus memiliki makna historis bagi warga setempat.
Dulu, makanan ini sering dijadikan bekal saat bekerja di ladang atau saat musim paceklik. Kini, bledus justru menjadi jajanan nostalgia yang banyak diburu wisatawan saat berkunjung ke Lumajang.
5. Bakso Bumbu Rujak
Bayangkan bakso daging sapi kenyal yang disiram dengan bumbu rujak pedas-asam. Kombinasi itulah yang membuat Bakso Bumbu Rujak khas Lumajang begitu unik dan populer.