METROPOLITAN.ID - Sam Altman, CEO dan pendiri OpenAI, dipecat dari perusahaannya sendiri setelah dituduh oleh dewan perusahaan "tidak konsisten dalam berkomunikasi".
Pemecatan Pendiri OpenAI, Sam Altman, dari posisi CEO merupakan guncangan besar di Silicon Valley.
Sam Altman menjadi salah satu eksekutif teknologi paling terlihat di dunia setelah peluncuran ChatGPT, chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI.
Baca Juga: 5 Kafe dengan View Keindahan Pegunungan di Kawasan Wisata Puncak Bogor
Dalam pernyataan Jumat, dewan OpenAI menyatakan tidak lagi memiliki keyakinan pada kemampuannya untuk memimpin dan mengatakan kepemimpinan baru diperlukan untuk menggantikan posisi Sam Altman.
Selain pemecatan sebagai CEO OpenAI, Altman juga meninggalkan dewan perusahaan.
"Pemberhentian Bapak Altman mengikuti proses tinjauan oleh dewan, yang menyimpulkan bahwa dia tidak konsisten dalam berkomunikasi dengan dewan, menghambat kemampuannya untuk menjalankan tanggung jawabnya," kata pernyataan dewan.
Baca Juga: Playlist Lagu yang Cocok Mengisi Perjalanan Menuju Kawasan Wisata Puncak Bogor
Tidak jelas apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Altman dari dewan perusahaannya.
Altman memberikan tanggapan positif setelah pengumuman yang kontroversial tersebut.
"Saya mencintai waktuku di OpenAI. Ini mengubah saya secara pribadi, dan semoga juga sedikit dunia. Terutama saya menyukai bekerja dengan orang-orang berbakat seperti mereka. Akan ada lebih banyak hal yang akan dikatakan tentang apa yang akan datang nanti," tulisnya di Twitter.
Baca Juga: Sidak Pembangunan Jembatan Otista, Ini Tanggapan Achmad Ru'yat
Mira Murati, CTO OpenAI, akan menjadi CEO interim menggantikan Altman, menurut pernyataan tersebut.
Brockman akan mundur dari jabatannya sebagai ketua dewan tetapi akan tetap sebagai presiden OpenAI.