Minggu, 21 Desember 2025

Akademisi IPB University Sebut Teknologi AI Bisa Dipakai Buat Kampanye Pemilu 2024

- Sabtu, 30 September 2023 | 21:53 WIB
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University Dr Berry Juliandi, memprediksi bahwa peran AI akan berdampak pada aktivitas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. (Dok IPB )
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University Dr Berry Juliandi, memprediksi bahwa peran AI akan berdampak pada aktivitas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. (Dok IPB )

METROPOLITAN.ID - Dampak teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah sangat terasa, tidak terkecuali di bidang politik.

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University Dr Berry Juliandi, memprediksi bahwa peran AI akan berdampak pada aktivitas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, misalnya sebagai sarana kampanye.

Ia mencontohkan, AI dapat berperan dalam analisis data peserta pemilu. Kehadiran AI dapat dimanfaatkan untuk mengetahui demografi, kesukaan atau tren yang bisa membuat kampanye menjadi lebih spesifik bagi para calon legislatif atau presiden. Bahkan, peran AI dapat menaikkan engagement pemilih.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Pastikan Dana Pilkada Jabar 2024 Sudah Siap, Nilainya Tembus Rp1 Triliun

“Hal ini membuat kampanye menjadi lebih efektif. Ai juga bisa untuk memprediksi hasil pemilu secara realtime melalui polling yang diotomatisasi, sehingga kita dapat membuat algoritma untuk mengetahui pemenang di masing-masing daerah,” ujarnya dalam diskusi ‘Dampak Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Kampanye Pemilu 2024’.

Peran AI, ia melanjutkan, dapat menjadi alat monitoring sosial media dan mengetahui tren yang sedang dibicarakan masyarakat. Para calon legislatif (Caleg) pun dapat langsung menanggapi tren tersebut.

“AI bahkan dapat melakukan personalisasi pesan-pesan kampanye karena menargetkan pemilih secara individu berdasarkan kesukaannya masing-masing secara otomatis,” tutur dia.

Baca Juga: Menhan Prabowo Jadi Keynote Speaker di Seminar Nasional Kebangsaan, Jelaskan Ekonomi Pancasila

“Secara garis besar, AI memang memiliki kerugian dan keuntungan. Contoh keuntungannya dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses informasi secara cepat dan terstruktur, seperti rekam jejak caleg dan pemilih,” pungkas dosen IPB University dari Departemen Biologi, FMIPA ini.

Namun Dr Berry mengingatkan AI dengan algoritmanya dapat mengarahkan persepsi pemilih, sehingga selalu beranggapan berada di pihak yang benar. Penggunaan AI juga masih menyinggung masalah privasi dan penyalahgunaan data.

“Untuk itu harus ada pihak ketiga untuk mengawasi dan mengaudit kampanye dengan AI,” imbuhnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadlya El'Arsya

Sumber: ipb.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X