METROPOLITAN.ID - Program bagi-bagi rice cooker gratis kepada masyarakat bakal dilanjutkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hingga akhir 2023, rice cooker gratis telah disalurkan kepada 342.621 rumah tangga.
Jumlah tersebut, masih sebesar 68,5 persen dari target APBN 2023 yang sebesar 500.000 rumah tangga akan mendapatkan rice cooker gratis.
Baca Juga: Disebut bakal Mundur Jadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Bolak-balik ke Istana Kepresidenan
"Alat masak listrik, targetnya 500.000 kami bisa selesaikan hampir 70 persen, 68,5 persen persisnya di 342.621 (rumah tangga), satu (AML) untuk satu rumah tangga," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu.
Secara rinci, untuk distribusi AML per pulau, yakni Pulau Sumatera 61.040 rumah tangga (17,82 persen), Jawa-Bali 192.890 rumah tangga (56,30 persen), Kalimantan 35.307 rumah tangga (10,30 persen).
Lalu Sulawesi 36.648 rumah tangga (10,70 persen), Nusa Tenggara 7.459 rumah tangga (2,18 persen), Maluku 5.640 rumah tangga (1,65 persen), dan Papua 3.637 rumah tangga (1,06 persen).
Baca Juga: Kyai Kampung Kota Bogor Deklarasi Prabowo - Gibran
Dari data tersebut, Pulau Jawa-Bali menjadi yang paling banyak menerima distribusi dari AML tersebut, karena terkait dengan kesiapan kelistrikan.
"Kenapa Jawa-Bali lebih banyak? Karena ini menyangkut terhadap kesiapan kelistrikan karena ini kan demand-nya besar, satu unit (AML) sekitar 300-350 watt," ujarnya seperti dikutip dari Suara.com.
Jisman menyebut, sebelum rice cooker gratis disalurkan, maka akan terlebih dahulu divalidasi dan verifikasi, baik angsung kepada penerima maupun masukan dari PT PLN (Persero).
Baca Juga: Panas! Diminta Ganjar Pranowo Mundur dari Kursi Wali Kota Solo, Gibran : Terima Kasih Masukannya
"Harus kami pastikan melalui validasi, verifikasi, baik itu langsung ke penerima maupun ada masukan dari teman-teman PLN untuk kesiapan subsistemnya sehingga kalau kami berikan saat itu juga nanti bersama-sama digunakan AML yang kami berikan tidak mengganggu sistem, tidak ada kelebihan beban yang membuat sistem terganggu," jelas dia.
Jisman menambahkan, pembagian rice cooker gratis ini semata-mata hanya untuk mengurangi impor elpiji bersubsidi.
