METROPOLITAN.ID - Berlokasi di Kampung Parakanjati, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Baso Goreng alias Basreng Maminom diproduksi.
Usaha Basreng Maminom milik Rena Regina (33) ini sudah terbilang maju dengan omzet per bulan mencapai puluhan juta.
Bahkan saat Ramadhan dan Lebaran seperti saat ini, produksi Basreng Maminom meningkat tajam.
Baca Juga: Apa Itu Tradisi Salat Kafarat di Jumat Akhir Bulan Ramadhan? Simak Penjelasannya Disini
Rena Regina (33) menceritakan penjualan basreng Maminom saat puasa lebih ramai hingga 2 kali lipat.
Bahkan dia memutuskan bakal menutup order H-5 Lebaran agar pesanan tidak membeludak.
Meski pre order (PO) ditutup, namun produksi basreng yang rasanya gurih ini tetap berjalan sesuai permintaan pembeli.
Baca Juga: Asyik! LRT Jabodebek Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran Idulfitri
"Tanggal 5 sudah tutup pre order, freezer full karena mau lebaran. Kebanyakan yang beli orang-orang baru, mereka membeli rata-rata 2 kg. Produksi tetap jalan untuk menyelesaikan orderan kita," kata Rena kepada Metropolitan.id, Jumat (5/4).
Rena pun menceritakan ketika merintis usaha makanan ringan ini pada 2017 lalu. Rena mengaku untuk awal produksi hanya bermodalkan Rp500 ribu.
Namun tekadnya memajukan usaha Basreng Maminom ini dibuktikan dengan rajin mengikuti pelatihan UMKM maupun pameran yang digelar pemerintah daerah.
Baca Juga: Daftar Smartphone OPPO yang Akan Menerima Pembaruan ColorOS 14
Dibantu keluarga dan 5 karyawan, kini Basreng Maminom sudah memiliki banyak reseller yang tersebar tidak hanya di Bogor tapi juga di luar kota.
"Saya punya reseller di Sudirman, Manggarai, Jakarta. Saya juga menaruh basreng di toko-toko frozen di Citeureup selama seminggu sekali," kata Rena.