Tapi ketersediaan fasilitas pengisian daya yang tersebar luas pastinya akan memberikan ketenangan batin tersendiri dalam menggunakan mobil listrik.
Baca Juga: Warga Parung Dikejutkan dengan Penemuan Ular Kobra yang Bersarang di Lemari Baju
Pemerintah lewat Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang berupaya mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak-banyaknya.
Waktu Pengecasan Lama
Ketika seorang konsumen memutuskan membeli mobil listrik artinya ia harus membangun kebiasaan baru. Mengecas mobil pada malam hari agar dapat digunakan pada pagi atau siang hari.
Durasi pengecasan itu sendiri sebenarnya tergantung cara yang digunakan. Misalnya untuk mobil listrik Hyundai melalui wall charger yang didapat pada saat pembelian maka pengisian bisa dilakukan selama 5 sampai 6 jam dari kondisi kosong sampai penuh.
Baca Juga: Pengguna Mobil Chery Makin Mudah Cari Spare Part, PT CSI Bangun 56 Diler se-Indonesia pada Tahun Ini
Sementara SPKLU dengan fasilitas fast charging-nya bisa mengisi daya baterai mobil ini selama 1 hingga 2 jam sampai penuh.
Durasi tersebut tetap saja lebih lama dibandingkan proses isi bensin yang mungkin hanya memakan waktu sekitar 10—15 menit jika tanpa adanya antrean.
Harga Baterai Mahal
Baterai merupakan komponen paling mahal pada sebuah mobil listrik. Kebanyakan pabrikan memberikan garansi yang cukup panjang untuk komponen ini, umumnya sampai 8 tahun atau sekitar 160 ribu kilometer.
Pada titik pemakaian tertentu kualitas baterai mobil listrik dipastikan akan menurun dan perlu diganti. Untuk itu pemilik harus bersiap-siap mengeluarkan dana yang besar.
Harus diakui pada saat ini belum banyak ditemui kasus mobil listrik harus ganti baterai karena unit yang beredar pun masih seumur jagung.***