bisnis

Hot Wallet vs Cold Wallet, Mana Paling Aman untuk Simpan Aset Crypto?

Selasa, 23 September 2025 | 17:52 WIB
Ilustrasi Crypto. (Dok. Pixabay)

METROPOLITAN.ID - Popularitas aset digital termasuk aset crypto terus meningkat, tapi ancaman keamanannya juga makin besar. Miliaran dolar kripto sudah hilang akibat peretasan, phishing, hingga kelalaian pemilik.

Banyak pemula yang semangat membeli Bitcoin atau altcoin, namun lupa bahwa menyimpan crypto tidak sesederhana menaruh uang di rekening bank.

Kasus peretasan exchange atau dompet digital sering bikin investor panik. Karena itu, memahami cara kerja wallet jadi langkah penting. Apalagi di era informasi cepat, kamu juga perlu mengikuti berita crypto terupdate agar tetap aman sekaligus sigap menghadapi perubahan pasar.

Baca Juga: Daftar Shell yang Masih Tersedia BBM, Mulai Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Timur

Di dunia aset digital, tidak ada sistem yang benar-benar bebas risiko. Sebelum memilih tempat menyimpan crypto, kenali dulu jenis-jenis wallet yang tersedia.

Dua pilihan utama yang sering diperdebatkan adalah hot wallet dan cold wallet. Keduanya punya fungsi berbeda, dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing. Mari kita bahas lebih dalam.

Hot Wallet: Praktis Tapi Penuh Risiko
Hot wallet adalah dompet yang selalu online. Ia bisa berupa aplikasi di smartphone, ekstensi browser, hingga akun exchange yang kamu pakai sehari-hari. Karena terhubung dengan internet, hot wallet memungkinkan transaksi instan dan mudah digunakan bahkan oleh pemula.

Namun, di balik kepraktisan itu ada risiko besar: serangan siber. Hacker bisa masuk lewat malware, phishing, atau bahkan aplikasi palsu yang mirip dengan wallet asli. Misalnya, pada 2023 sempat ramai kasus phising MetaMask palsu di Google Play Store yang berhasil mencuri ribuan dolar dari pengguna awam.

Kelebihan hot wallet diantaranya akses cepat untuk trading harian, cocok untuk jumlah kecil dan gratis digunakan kebanyakan aplikasi.

Kekurangan hot wallet yakni rentan diretas karena selalu online, private key kadang tidak sepenuhnya di tangan pengguna dan sulit membedakan aplikasi asli dengan palsu jika tidak hati-hati

Dengan kata lain, hot wallet ibarat dompet tipis yang kamu bawa ke luar rumah: praktis, tapi jangan pernah menyimpan seluruh aset di sana.

Cold Wallet: Aman untuk Jangka Panjang
Cold wallet, atau dompet dingin, bekerja dengan cara sebaliknya: ia offline. Jenis paling umum adalah hardware wallet seperti Ledger Nano, Trezor, atau Coldcard. Karena private key disimpan di perangkat khusus, risiko diretas lewat internet hampir nol.

Tak heran banyak investor besar dan institusi keuangan menyimpan mayoritas aset mereka di cold wallet. Bahkan, beberapa perusahaan membuat “cold storage” berbentuk brankas fisik dengan keamanan berlapis, mirip seperti menyimpan emas batangan di bank.

Kelebihan cold wallet diantaranya tingkat keamanan tertinggi, cocok untuk penyimpanan besar dan jangka panjang dan pengguna memegang kendali penuh atas private key

Halaman:

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB