Senin, 22 Desember 2025

Terus Berjuang Pertahankan Budaya Sunda

- Sabtu, 25 Februari 2017 | 08:59 WIB

METROPOLITAN – Panas kepanasan, hujan kehujanan dan berpindah tem­pat ke tempat yang lain. Hal itu seakan sudah biasa bagi Ari Jin Jin saat me­mulai usaha penjualan baju adat Sun­da pada 2013 di wilayah Bogor Raya.

Dengan tekad bulat dan usaha yang gigih, Ari sukses memiliki tiga outlet di Bogor Raya. Salah satunya di Kam­pung Lumbung, RT 02/04, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. “Awalnya karena kecintaan ter­hadap pakaian budaya Sunda yang akhirnya membuat saya ingin berwi­raswasta dalam usaha penjualan baju adat Sunda atau lebih dikenal baju pangsi (baju kampret, red),” ujar Ari.

Saat awal berdiri, Ari memperkenal­kan baju istiadat tersebut di pinggiran jalan umum dengan modal awal hanya Rp1 juta. “Seperti menggantung baju di pinggiran jalan di sekitar Taman Topi,” katanya. Perjuangannya itu ber­buah hasil pada satu tahun pertama. “Saya hanya satu tahun berjualan di emperan jalan dan tak lama dari itu saya mencoba berjualan di outlet yang kini dinamakan Distro Sunda Abah B o ­gor. Hanya distro inilah yang menjual perlengkapan baju adat Sunda,” te­rang pria kelahiran April 1975 itu. Dia berharap dengan usahanya yang kini terus dirintis dan diperjuang­kan itu, masy­arakat Bogor Raya tidak menghilang­kan budaya asli Sunda. (yos/a/er/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X