Pengaturan keuangan rumah tangga memang susah-susah gampang. Susah karena komunikasi tentang masuk dan keluarnya uang harus dilakukan secara jujur apa adanya dan transparan alias tidak ada yang disembunyikan. Dan ini bebrapa tips mengatur keuangan keluarga
1. Proyeksikan Pendapatan Satu Bulan
Langkah pertama adalah proyeksikan pendapatan yang akan diperoleh dalam satu bulan ini. Lakukan ini jelang tanggal gajian. Tentu sang suami dan istri tersebut sudah tahu berapa pendapatan tetap mereka dari pekerjaan. Tapi proyeksi ini maksudnya untuk menghitung berapa pendapatan yang datang dari: rumah yang dikontrakkan, dividen dari hasil investasi, uang lembur di kantor, duit dari pekerjaan sambilan, laba dari bisnis kecil-kecilan, dan seterusnya.
2. Alokasikan untuk Tabungan dan Investasi
Dari total pendapatan tersebut, silahkan hitung dan sisihkan sebesar 25%-30% untuk tabungan dan investasi. Silakan diatur perbandingan antara tabungan dan investasi tersebut. Biasanya, tabungan untuk pengeluaran besar yang akan terjadi dalam jangka pendek.
3. Proyeksikan Pengeluaran Sebulan Berikutnya
Langkah ketiga adalah lakukan proyeksi pengeluaran 30 hari berikutnya. Mulai dari kewajiban-kewajiban yang sifatnya tetap: KPR, kredit kendaraan, kartu kredit, premi asuransi, dan lain sebagainya.
4. Sisakan Untuk Dana Cadangan
Sisa yang tersimpan dari proyeksi pendapatan dan pengeluaran tersebut masuk ke dalam kategori dana cadangan. Dana ini wajib kamu siapkan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan mendesak, seperti apabila terjadi kecelakaan, musibah, keperluan sekolah anak dan beberapa yang lainnya.
5. Tuliskan Rencana
Langkah paling akhir adalah menyusun hasil dari 4 langkah di atas ke dalam satu rencana sederhana. Rencana ini berbentuk tabel yang memuat: tanggal, pemasukan, pengeluaran, dan saldo. Tabel ini mirip dengan buku tabungan. Intinya adalah berbagai pemasukan dan pengeluaran yang sudah terbayang dalam langkah pertama dan ketiga dituangkan ke dalam tabel.
(cmt/mam)