Tarif Batas Bawah Penerbangan ---- Pesawat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) Avtur di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (19/10). Pemerintah berencana menaikan tarif batas bawah (TBB) penerbangan menjadi 35% dari saat ini yang masih 30%. Kenaikan harga avtur dan penguatan dolar Amerika Serikat membuat beban operasional maskapai penerbangan membengkak. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/19/10/2018
" />METROPOLITAN - PT Pertamina (Persero) menurunkan harga jual avtur menjadi Rp7.960 per liter mulai 16 Februari 2019. Sebelumnya, harga avtur di bandara Soekarno Hatta Cengkareng dibanderol Rp8.210 per liter.
Menurut Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita, Pertamina secara rutin melakukan evaluasi dan penyesuaian harga avtur secara periodik, yaitu sebanyak dua kali dalam sebulan. Harga ini juga diketahui lebih rendah sekitar 26 persen dibandingkan harga avtur di Bandara Changi Singapura yang terpantau per tanggal 15 Februari 2019 sekitar Rp10.769 per liter. Penurunan harga avtur ini menyusul penurunan harga BBM yang sudah dilakukan belum lama ini. Sementara itu, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria mengatakan, upaya Pertamina menurunkan harga avtur wujud BUMN itu peduli dengan kepentingan masyarakat pengguna pesawat udara. Juga terhadap persoalan maskapai penerbangan yang merasa harga avtur penyebab mahal nya harga tiket penerbangan. ”Jika Pertamina berpedoman sebagai pelaku bisnis,apalagi avtur adalah bbm non subsidi yang perlakuannya harusnya bisnis to bisnis , maka penurunan harga yang bisa dibawah posting price avtur Singapura itu adalah hal yang bertentangan dengan keberadaan bisnis pertamina terkait bisnis avtur. Bisnis avtur murni B to B,” kata Sofyano. (dtk/tib/els/py)
