METROPOPLITAN - PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline (bensin) selama Ramadan dan Idul Fitri 2019 mengalami kenaikan hingga 15 persen dari rata-rata normal 2018.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala hal terkait pasokan BBM dan elpiji selama masa Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2019. ”Seperti tahun sebelumnya, Pertamina siap melayani kebutuhan energi bagi masyarakat pada momentum nasional seperti Ramadan dan Idul Fitri 2019. Dengan begitu, masyarakat bisa menjalankan ibadah serta mudik dengan tenang dan nyaman bersama keluarga,” katanya.
Selama Satgas Rafi 2019, Pertamina menjaga stok Premium selama 21 hari, Pertalite 21 hari, Pertamax 22 hari, Turbo 58 hari, Solar 26 hari, Dexlite 27 hari, Dex 35 hari, Avtur 48 hari, elpiji 16 hari dan minyak tanah 69 hari. “Kami telah memproyeksikan besaran konsumsi BBM pada masa puncak, baik saat arus mudik maupun arus balik,” ujarnya.
Bahkan, tambah Fajriyah, sejumlah sarana BBM telah disiapkan pada masa satgas, di antaranya mobil dispenser 26 unit, motor kemasan 200 unit, kios Pertamax 67 titik dan buffer tank BBM 115 unit. Menurut Fajriyah, pihaknya akan lebih memberi perhatian pada ketersediaan BBM khususnya gasoline di jalur mudik tol menyusul mulai beroperasinya Tol TransJawa dari Merak, Banten hingga Pasuruan, Jawa Timur serta Tol TransSumatera ruas Lampung-Palembang, sehingga diperkirakan pemudik lebih memilih menggunakan transportasi darat dengan kendaraan pribadi dan umum.
Konsumsi BBM di jalur tol wilayah Jateng dan DIJ pada Satgas Rafi 2019 diperkirakan mengalami lonjakan tertinggi hingga 300 persen dibandingkan tahun lalu, disusul Jatim 140 persen baru kemudian DKI Jakarta dan Jabar 100 persen. ”Dengan tuntasnya jalur tol di Jateng dan Jatim, maka diproyeksikan konsumsi BBM juga meningkat di sepanjang tol baru,” ujarnya.
Selain itu, Pertamina juga menyiagakan 43 SPBU di sepanjang jalan tol di Jawa dengan rincian 31 unit di Jakarta dan Jabar, delapan unit di Jateng dan DIJ serta lima unit di Jatim. Untuk elpiji, menurut Fajriyah, konsumsi saat masa puncak Lebaran diperkirakan naik 15 persen dari ratarata normal. Sedangkan rata-rata selama satgas sebesar 7 persen dari kondisi normal.
Sejumlah upaya pengamanan pasokan elpiji selama Rafi 2019 yang dilakukan Pertamina, antara lain keamanan stok melalui optimasi kilang dan impor, pangkalan buka saat libur Idul Fitri, menyediakan bright gas, mempersiapkan penambahan alokasi 10-15 persen dan memberlakukan pangkalan siaga 33.000 unit. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dan perlu menyampaikan masukan bisa menghubungi Call Center Pertamina 135. (in/suf/py)