METROPOLITAN - PT Summarecon Agung Tbk memperkenalkan pengembangan kawasan terbarunya, yaitu Summarecon Bogor, dengan total lahan 500 hektare (ha). Hunian itu menawarkan pemandangan empat gunung sekaligus dan akan diluncurkan pada 17 Oktober 2020. Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi menyebut lokasi hunian itu strategis dan menawarkan pemandangan empat gunung sekaligus yaitu Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Gunung Pancar. ”Kami optimistis peluncuran Summarecon Bogor juga akan disambut baik oleh masyarakat,” kata Adrianto, kemarin. Meski di tengah pandemi, Summarecon terus menjalankan kegiatan usaha agar perekonomian tetap terus berjalan. Saat ini unit usaha pengembangan properti seperti di Serpong, Bekasi, Bandung dan Makassar terus meluncurkan produk-produk baru. Adrianto bersyukur hasil penjualan di sana pun memuaskan. Ia menjelaskan, pada 2020 ini, Summarecon melakukan revisi target pra-penjualan menjadi sebesar Rp2,5 triliun dari target awal Rp4,5 triliun akibat pandemi Covid-19. ”Sampai akhir September kami sudah mencapai target sebesar Rp1,9 triliun,” ungkap Adrianto. Kontribusi pra-penjualan mayoritas masih dari Summarecon Serpong sekitar 50 persen, sisanya dari Bekasi, Kelapa Gading Jakarta, dan diharapkan nanti dari Bogor. Adrianto mengakui pandemi Covid-19 memang membuat bisnis terasa sulit. Namun, Summarecon terus melakukan inovasi dan mencari peluang dengan menghadirkan produk yang sesuai kondisi saat ini. Sebab, pandemi Covid-19 membuat masyarakat mengubah basis kegiatan menjadi di rumah saja. Ia meyakinkan Summarecon Bogor merupakan hunian nyaman dengan lingkungan serta desain yang bagus. Apalagi dengan pemandangan alam yang dipilih, ia yakin penghuninya kelak pasti merasa segar dan nyaman. (rol/els/run)