METROPOLITAN - Investa­si emas menjadi salah satu favorit pilihan masyarakat untuk saat ini. Menabung emas pun bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus memiliki dana yang banyak. Masyarakat bisa menukar sampah men­jadi tabungan emas di Pega­daian lewat program bernama The Gade Gold and Clean. Program ini dibentuk untuk menggerakkan masyarakat agar menyetor sampah ke bank sampah milik Pegadaian. Kemudian nanti­nya sampah terse­but akan dikon­versikan dalam bentuk emas se­bagai gantinya. Dirangkum dari laman resmi PT Pegadaian berikut cara me­nukar sampah jadi emas di Pegadaian. Per­tama, masyara­kat memilah, membersihkan dan mengelompokkan sampah organik dan nonorganik. Ke­mudian datang ke bank sam­pah milik Pegadaian yang ada di wilayah masing-masing. Nantinya sampah akan di­hitung nilainya oleh petugas di bank sampah. Nilai sampah akan digramkan oleh Pega­daian dan masuk tabungan emas. Satu kilogram sampah yang sudah dipilah dan diber­sihkan, jika diuangkan berni­lai Rp6.000. Kemudian akan digramkan dalam bentuk emas oleh Pegadaian dan masuk sebagai tabungan emas. Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan mengatakan, melalui Program Memilah Sampah Menabung Emas, Pegadaian mengajak masyarakat peduli lingkungan, sehingga mau bergerak ber­sama melakukan kegiatan memilah sampah melalui bank sampah binaan Pegadaian. Program ini memberikan man­faat bagi peningkatan kese­jahteraan masyarakat melalui pengenalan bentuk investasi, khususnya melalui tabungan emas. Ia menjelaskan, Memilah Sampah Menabung Emas ber­landas pada prinsip commu­nity empowering yakni masy­arakat secara aktif terlibat dalam proses pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri. Pega­daian melakukan optimali­sasi peran pengurus bank sampah dengan memberikan pelatihan pengolahan sampah dan menggandeng mereka sebagai Agen Pegadaian. “Op­timalisasi ini didasarkan pada penerapan prinsip circular economy, di mana suatu komu­nitas masyarakat mendapat manfaat ekonomi dari aktivi­tas pengolahan sampah yang mereka lakukan,” pungkas Damar. (jpnn/els/run)