METROPOLITAN - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengendalikan pasokan dan harga sebelas komoditas pangan strategis hingga pasca-Idul Fitri, termasuk komoditas aneka cabai dan bawang merah. Hal itu terlihat di Pasar Induk Kramat Jati, harga kedua komoditas tersebut berangsur turun sejak tiga hari jelang Lebaran hingga Senin (17/5). Diketahui, harga cabai merah keriting pada H-3 lebaran Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu pada H-1 dan terus turun hingga Rp20 ribu pada H+4 Lebaran. Hal sama juga terjadi pada cabai merah besar yang mulanya Rp50 ribu/kg turun menjadi Rp35 ribu/kg hingga Rp25 ribu/kg. Cabai rawit merah pun demikian, sempat menyentuh Rp50 ribu/kg pada H-3, namun kembali turun menjadi Rp40 ribu/kg pada H-1 dan Rp33 ribu/kg pasca-Lebaran. Sementara komoditas bawang merah dan bawang putih yang harganya cenderung lebih stabil jelang hingga pasca-Lebaran. Harga bawang merah pada kisaran Rp20–23 ribu/kg dan bawang putih Rp18–19 ribu/kg. Ia menuturkan, beberapa upaya dalam pengamanan pasokan dan harga, khususnya aneka cabai dan bawang, terus digalakkan. Upaya tersebut antara lain mengawal dan memastikan luas tanam cabai pada Oktober 2020—Februari 2021 mencukupi kebutuhan produksi bulan April—Mei dan luas tanam bawang merah bulan Januari—Februari mencukupi kebutuhan produksi bulan April-Mei. ”Semua keberhasilan itu tak lepas dari kinerja semua pihak, khususnya jajaran Kementan yang telah mengalkulasikan kebutuhan dan ketersediaan secara tepat sejak Januari 2021 serta melakukan upaya-upaya nyata antisipasi stok,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5). ”Prediksi Kementan, hasil produksi bawang merah di April—Mei tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan di bulan tersebut, namun secara kumulatif masih dapat dipenuhi dari stok bulan sebelumnya,” tuturnya. Selain itu, Ditjen Hortikultura juga mengalokasikan bantuan pengembangan kawasan cabai seluas 5.095 ha dan bantuan benih seluas 1.055 ha pada 2020 yang sebagian besar tertanam pada akhir 2020. ”Ini juga ditopang dengan hasil panen yang cukup berlimpah di Madura untuk pengamanan stok di off season. Jika luas tanam tidak mencukupi maka kebutuhan masih mampu dipenuhi dari stok hasil panen bulan sebelumnya,” imbuhnya. Bantuan kawasan bawang merah seluas 3.900 ha dan bawang putih2.500 ha. Dibarengi dengan Gerakan Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim (DPI) pada beberapa wilayah sentra cabai bawang sehingga produksi terjaga. Dengan keberhasilan upayanya itu, ia bersyukur karena dengan stok dan harga yang stabil masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dan merayakan Idul Fitri dengan nyaman. ”Kita patut berbangga hati atas keberhasilan itu, namun tak boleh lengah mengawal pertanaman dan produksi untuk memastikan ketersediaan Idul Adha juga aman,” pungkasnya. (de/feb/run)