METROPOLITAN - Sepuluh tahun lalu, tepatnya 16 Desember 2011, Batik Handayani Geulis memulai kiprahnya di Kota Bogor. Menandai satu dekade kiprah Handayani Geulis Batik Bogor, Sri Ratna Handayani Budi selaku pemilik menyerahkan salah satu motif batik miliknya, yakni Bogor Pisan yang telah memiliki sertifikat hak paten kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya secara langsung menerima penyerahan motif batik Bogor Pisan. Dalam penyerahan tersebut, Bima Arya mendapatkan penjelasan secara langsung dari pemilik Handayani Geulis Batik Bogor tentang 13 sertifikat hak paten motif batik yang telah diproduksi dan menjadi pemegang hak paten terbanyak di Kota Bogor. Di samping perjalanan jatuh bangun yang dialami Sri Ratna Handayani Budi dalam membangun Handayani Geulis Batik Bogor hingga kini. Usai menerima batik Bogor Pisan, Bima Arya mengungkapkan bahwa tantangan dan konsistensi para perajin batik Kota Bogor untuk mempertahankan dan meningkatkan minat serta animo masyarakat terkait batik menjadi satu hal yang harus dihadapi. Mengingat batik adalah budaya asli yang juga kebanggaan Indonesia. “Tantangan untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat Kota Bogor akan batik asli Kota Bogor secara khusus. Selain itu juga untuk mengembangkan pasar dan batik identitas Kota Bogor yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bogor,” kata Bima Arya didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Atep Budiman. (rb/feb/run)