Senin, 22 Desember 2025

Teken Perjanjian Kerja Sama, Jual Beli Saham Bersyarat Ambil Alih 66,03% Saham Link Net

- Jumat, 28 Januari 2022 | 18:01 WIB

METROPOLITAN - Axiata Group Berhad (”Axiata”) dan PT XL Axiata Tbk (“XL Axi­ata”), hari ini mengumumkan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (“PJB”) untuk secara bersama-sama melakukan pengam­bilalihan terhadap sejumlah 66,03% saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam PT Link Net Tbk (“Link Net“) yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd (“ALD“) dan PT First Media Tbk (“FM”). Harga pembelian yang telah disepakati senilai Rp4.800 per saham biasa pada Link Net (”Saham Link Net”) atau se­kitar Rp8,72 triliun (setara dengan sekitar RM2,55 mil­liar) (”Rencana Pengambila­lihan”). Ini berarti bernilai sekitar Rp13,21 triliun (se­tara dengan sekitar RM3,86 miliar2,3) untuk 100,00% keseluruhan saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam Link Net. Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments (Indone­sia) Sdn Bhd (”AII”), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axi­ata, dan XL Axiata akan me­miliki kepemilikan saham masing-masing 46,03% dan 20,00% dari gabungan ke­seluruhan saham sebesar 66,03% dalam Link Net yang dimiliki ALD dan FM. AII ke­mudian akan diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib (Mandatory Tender Offer atau “MTO”) untuk membeli 33,97% Saham Link Net yang tersisa sesuai dengan peraturan yang ber­laku di Indonesia (“Rencana MTO”). Rencana Pengambilalihan dan Rencana MTO (“Ren­cana Transaksi“) diharapkan akan selesai pada kuartal ketiga tahun 2022 dan akan menyesuaikan dengan per­kembangan pemenuhan per­syaratan untuk penyelesaian transaksi, termasuk perolehan persetujuan dari regulator dan persetujuan dari peme­gang saham. Rencana Tran­saksi ini akan didanai mela­lui kombinasi dana internal dan/atau pinjaman bank, yang proporsinya akan ditentukan kemudian. Link Net mulai beroperasi secara komersial pada 2000 dan sejak saat itu telah ber­kembang menjadi salah satu penyedia akses internet ber­kecepatan tinggi melalui ja­ringan tetap (high-speed broadband) dan TV kabel terkemuka di Indonesia, men­jangkau 2,8 juta rumah di 23 kota dengan basis pelanggan sebesar sekitar 860.000. Ber­dasarkan riset pasar indepen­den, Indonesia adalah salah satu pasar layanan broadband berbasis kabel yang paling menarik secara global, dengan tingkat penetrasi yang masih sangat kurang tergarap yaitu sebesar 13.4% dalam hal pe­netrasi rumah tangga. Indonesia juga merupakan salah satu pasar broadband berbasis kabel yang paling cepat berkembang di dunia dengan koneksi tetap yang siap untuk dikembangkan secara signifikan dengan ting­kat Pertumbuhan Tahunan Gabungan sebesar sekitar 14,4%. Selain itu, jangkauan di lingkungan rumah tangga diperkirakan akan meningkat menjadi 27,5% pada tahun 2026, didorong oleh pasar yang berkembang, mening­katnya penggunaan data, serta pertumbuhan yang kuat dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income) per kapita di Indo­nesia. Rencana Pengambilalihan diharapkan dapat mencipta­kan sinergi yang signifikan untuk Link Net dan XL Axi­ata melalui kombinasi posisi Link Net dan XL Axiata dalam layanan komunikasi tanpa kabel (wireless communica­tion services), berbagi ja­ringan utama (backbone) dan jaringan transmisi, serta hu­bungan yang erat dengan pelanggan di Indonesia. Di­pasangkan dengan layanan korporasi milik XL Axiata termasuk koneksi seluler, Link Net akan berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pasar perusahaan yang sedang berkembang tersebut. Selain itu, Axiata akan mendapat keuntungan dari profil arus kas Link Net yang kuat dan pembagian dividen yang konsisten, serta meman­tapkan posisinya sebagai salah satu pelaku digital han­dal di kawasan ini, dengan peningkatan eksposur ter­hadap pendapatan rata-rata yang tinggi per pelanggan dan potensi pasar broadband berbasis kabel yang lebih tinggi dan berkembang cepat. Dari kondisi keuangan yang dilaporkan untuk periode keuangan yang berakhir (fi­nancial period ended atau “FPE“) 30 September 2021 dibandingkan dengan FPE 30 September 2020, penda­patan Link Net meningkat sebesar 9,8% sehingga men­jadi Rp3,242 miliar (setara dengan RM947 juta) semen­tara EBITDA tumbuh sebesar 14,4% sehingga menjadi Rp1.872 miliar (setara dengan RM547 juta) dan laba bersih setelah pajak dan kepenting­an non pengendali (PATAMI) turun sebesar 1,7% sehingga menjadi Rp687 miliar (setara dengan RM201 juta). Dengan karyawan tetap se­jumlah 882 orang per 30 Sep­tember 2021, Link Net telah mendapatkan berbagai pen­ghargaan industri pada tahun 2020 yang meliputi Indonesia Customer Experience Award untuk Fixed Internet Broad­band & Pay-TV, Indonesia Content Marketing Awards, Service Quality Award, Indo­nesia WOW Brand Award, dan The Best Contact Centre In­donesia Award. ”Selain menggandakan seg­men yang berkembang pesat di salah satu pasar utama kami, investasi kami ke Link Net selaras dengan aspirasi Axiata untuk mendukung inklusi digital seiring dengan semakin berkembangnya masyarakat dan bisnis di wi­layah Asia secara digital,”kata Presiden & Group CEO Axi­ata, Dato’ Izzaddin Idris. ”Baik XL Axiata dan Link Net berada di tempat yang baik untuk menghasilkan sinergi melalui kekuatan ber­sama mereka dalam layanan komunikasi tanpa kabel (wire­less communication services), hubungan yang erat dengan pelanggan di Indonesia, dan kerja sama strategis yang kuat. Kami juga mengakui pengelolaan kekayaan dan pengalaman operasional ka­ryawan Link Net dan meny­ambut mereka menjadi ba­gian dari perjalanan untuk tumbuh bersama. Dengan memanfaatkan kekuatan bis­nis telekomunikasi kami dari XL Axiata dan solusi konektivitas serta broadband dari Link Net, kami berharap dapat memberikan solusi konvergensi yang berfokus pada pelanggan segmen pe­rumahan dan korporasi seiring dengan berkembangnya In­donesia untuk memajukan perekonomian digitalnya,” tambahnya. ”Seiring dengan mening­katnya permintaan layanan digital, XL Axiata bersiap un­tuk mewujudkan visi kami untuk menjadi operator kon­vergensi terkemuka di Indo­nesia. Sinergi yang akan di­buka melalui kolaborasi dengan Link Net ini mengha­dirkan proposisi yang mena­rik mengingat hal ini men­jadi kesempatan untuk meng­gabungkan kekuatan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten,”kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini. ”Ke depannya, pelanggan kami yang semakin tidak bisa lepas dari gaya hidup digital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk belajar, bekerja, dan bermain, dapat menantikan solusi yang telah tergabung dengan sukses yang akan membekali mereka un­tuk memiliki daya saing dan peluang untuk berkembang di era new normal saat ini,”pungkasnya. (feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X