Senin, 22 Desember 2025

Rupiah Melemah, Dolar AS Nyaris Tembus Rp15.000

- Selasa, 5 Juli 2022 | 18:01 WIB

METROPOLITAN - Potensi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) hingga ancaman resesi disebut-sebut sebagai pemicu penguatan dolar AS terhadap rupiah. Kini, dolar AS di angka Rp14.945 atau hampir meny­entuh Rp15.000. Penguatan dolar AS terhadap rupiah ini akan memberikan dampak yang besar ke eko­nomi Indonesia. Pengamat pasar uang Aris­ton Tjendra mengatakan, penguatan dolar ini akan be­rimbas ke harga barang kon­sumsi yang memerlukan impor. Selain itu, dolar yang menguat bisa mendorong inflasi yang kemudian men­ekan daya beli masyarakat. ”Pada akhirnya pertumbuhan ekonomi bisa melambat,” ka­tanya. Sementara itu, Ekonom CO­RE Indonesia Piter Abdullah menjelaskan pelemahan rupiah telah diperkirakan seiring dengan sempitnya jarak an­tara suku bunga AS dan do­mestik. Dia menuturkan, ke­putusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan menahan masuknya aliran modal asing dan bahkan mendo­rong modal asing keluar. ”Hal ini menjadi tekanan melema­hkan rupiah,” katanya. Menurutnya, jika rupiah terus melemah akan mem­berikan dampak pada eko­nomi nasional. Ia mengatakan, hal itu bisa menurunkan ma­suknya investasi asing ke Tanah Air hingga menekan pertum­buhan ekonomi. ”Pelemahan rupiah bisa meningkatkan risiko investa­si sekaligus menurunkan masuknya investasi asing ke Indonesia. Pelemahan rupiah juga meningkatkan potensi inflasi di Indonesia. Inflasi Indonesia bisa meningkat lebih besar dan memangkas daya beli masyarakat. Ujung­nya menahan konsumsi dan pertumbuhan ekonomi,” te­rangnya. (dtk/eka/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X