Minggu, 21 Desember 2025

China Lockdown, Tesla Jual Aset Bitcoin-nya Rp14,04 T

- Jumat, 22 Juli 2022 | 18:01 WIB

METROPOLITAN - Produ­sen mobil listrik Tesla men­jual aset bitcoin-nya senilai US$ 936 juta atau Rp14,04 triliun (kurs Rp15.000). Ber­dasarkan laporan perusa­haan pada Rabu, jumlah tersebut setara dengan 75% kepemilikan bitcoin Tesla di kuartal tersebut. CEO Tesla Elon Musk dalam diskusi laporan keuangan perusahaan mengatakan, Tesla menjual sebagian be­sar bitcoin-nya untuk me­maksimalkan posisi kas perusahaan. Ketidakpastian akibat lockdown Covid-19 di China juga menjadi alasan Tesla menjual bitcoin. Tetapi, Elon Musk menya­takan dirinya terbuka untuk meningkatkan eksposur bitcoin-nya di masa depan. Ia menyebut apa yang dila­kukan Tesla tidak boleh di­anggap sebagai vonis ter­hadap bitcoin. Mengutip dari CoinDesk, Kamis (21/7), Tesla masih mempertahankan salah satu aset kriptonya yaitu Dogecoin. Harga bitcoin melemah 1,7% menjadi US$ 23.300, dan mengalami rebound ke level sebelumnya setelah Elon Musk berkomentar da­lam diskusi laporan keuangan Tesla. Tesla sendiri mengakhiri kuartal keduanya dengan menyisakan US$ 218 juta bitcoin, turun dibanding tiga kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 1,26 miliar. Tesla memegang sekitar 42 ribu bitcoin menuju kuartal tersebut. Artinya, jika Tesla menjual 75% bitcoinnya dan memperoleh US$ 936 juta, maka rata-rata harga jualnya adalah US$ 29 ribu per bitcoin. Di kuartal kedua, bitcoin di­perdagangkan sekitar US$ 18.700. Tesla berusaha men­ghindari biaya penurunan nilai yang substansial dengan menjual bitcoin di awal kuartal. Pada Februari 2021, Tesla mengumumkan telah mem­beli bitcoin senilai US$ 1,5 miliar. Tindakan Tesla me­nyebabkan lonjakan harga bitcoin yang drastis. Kemudian, pada kuartal pertama itu, perusahaan memangkas aset bitcoinnya sebesar 10%, keputusan yang meningkatkan pendapatan sebesar US$ 272 juta pada kuartal tersebut. Tesla tidak membeli atau menjual bitcoin lagi sampai mengeluarkan pengumuman baru-baru ini. Tesla mulai menerima bit­coin sebagai alat pembaya­ran untuk pembelian mo­bilnya sejak Maret tahun lalu. Enam minggu kemu­dian Elon Musk menanggu­hkan keputusan itu dengan alasan khawatir akan dampak lingkungan yang ditimbul­kan penambang bitcoin. Secara keseluruhan, Tesla melaporkan laba di kuartal kedua dengan pendapatan sebesar US$ 16,9 miliar. Sa­ham Tesla naik 0,7% men­jadi US$ 746,78 dalam per­dagangan setelah jam kerja. (dtk/eka/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X