METROPOLITAN.ID - Bupati Bogor Rudy Susmanto membuka Gerakan Pangan Murah atau GPM se-Kabupaten Bogor.
Pembukaan GPM ini dilakukan secara simbolis di Alun-alun Kecamatan Leuwiliang, Selasa, 25 Maret 2025.
Gerakan Pangan Murah ataubGPM ini digelar serentak di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Rudy Susmanto menjelaskan, Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar untuk mengintervensi harga di pasaran agar tetap stabil, terlebih jelang Lebaran.
Selain itu, program ini bertujuan agar masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga murah.
"Ngariung Ramadhan akan menjadi agenda rutin Pemkab Bogor. Digelar setiap bulan di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, hal tersebut untuk meningkatkan produk UMKM dan daya beli masyarakat. GPM akan jadi agenda rutin Pemkab Bogor setiap bulan, insyaallah akan dilaksanakan hingga tahun 2030," ujar Rudy Susmanto.
"Ketika ada kenaikan harga beras, walaupun ada naiknya, tidak signifikan, maka kita intervensi. Kita ingin ciptakan stabilitas bahan pangan terjaga. Maka rutin setiap bulan diintervensi oleh pemerintah dan disubsidi harganya tetapi pembeliannya terbatas," sambungnya.
Rudy Susmanto menjelaskan, selain menekan lonjakan harga agar masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga murah, GPM bertujuan mengantisipasi kenaikan harga daging dan kebutuhan pokok jelang Idulfitri.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada DPRD Kabupaten Bogor dan semua pihak yang mendukung program ini sehingga bisa berjalan dengan baik.
Ke depan, Rudy Susmanto juga berencana mengevaluasi toko-toko modern yang ada di Kabupaten Bogor.
"Pemkab Bogor ingin bermitra bersama-sama agar seluruh toko modern ada etalase gerai UMKM. Kedua, ingin menetapkan harga standar kebutuhan pokok di Kabupaten Bogor," pungkas Rudy Susmanto.***