METROPOLITAN.ID - Kedatangan mahkota peninggalan kerajaan Sunda, yakni Mahkota Binokasih akan disambut oleh budayawan dan masyarakat di kawasan Puncak Bogor, tepatnya di Telaga Warga, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Istilah penyambutan ini dikenal dengan Mapag Mahkota Binokasih setelah dilakukan kirab di wilayah Ciamis.
Budayawan asal Puncak Bogor, Abah Yudi Wiguna mengatakan, Mapag Mahkota Binokasih akan dilakukan oleh masyarakat Puncak pada Senin, 21 April 2025 pagi.
Mahkota peninggalan Kerajaan Padjajaran itu akan singgah di kawasan Telaha Warna, Puncak Bogor.
"Tentunya, namanya penjemputan mahkota yang dulu digunakan oleh raja Prabu Siliwangi, yang dibilang mapag mahkota," kata Yudi, Minggu, 20 April 2025.
Masyarakat Puncak Bogor akan mengadakan acara adat-istiadat dalam Mapag Mahkota yang dibuat pada tahun 700 Masehi tersebut.
"Mahkota Binokasih itu singgah saja sebentar, sebelum melakukan perjalanan ke Pendopo, tapi kita juga mengadakan acara adat-istiadat kesundaan, yang dibilang Mapag Mahkota," terangnya.
Mahkota Binokasih yang menjadi lambang pemersatu Kerajaan Galuh dan Sunda Padjajaran akan diterima di Puncak Bogor oleh Muspika Kecamatan Cisarua, Kepala Desa, tokoh adat-budaya, serta masyarakat yang terhimpun dalam kesundaan.
"Merupakan sebuah perjalanan fakta sejarah bisa melihat langsung, masyarakat puncak seperti apa bentuk mahkota binokasih itu," tandasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Bogor akan menjadi tuan rumah Kirab Budaya Mahkota Binokasih.
Mahkota Binokasih merupakan simbol bersejarah dari Kerajaan Sunda Pajajaran.
Kirab Mahkota Binokasi berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 April 2025.
"Ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya mahkota ini singgah di wilayah Kabupaten Bogor," ujar Bupati Bogor Rudy Susmanto, Senin, 14 April 2025.
Mahkota Binokasih yang dibuat pada tahun 700 Masehi merupakan simbol pemersatu Kerajaan Galuh dan Sunda Padjajaran.
Mahkota Binokasih terakhir kali berada di Bogor pada masa pemerintahan Prabu Suryakancana sebelum akhirnya berpindah ke Sumedang Larang.