METROPOLITAN - Banyak pekerjaan yang tersisa pada pembangunan kantor Kecamatan Ciawi membuat pekerja di setiap UPT yang berada di areal Kecamatan bersama-sama menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pekerjaan yang ditinggal pemborong itu di antaranya saluran air. Saluran air sepanjang 50 meter ini masih menyisakan tumpukan tanah merah yang tercecer ke areal kantor. Kondisi ini membuat beberapa kantor UPT terlihat kotor.
”Kalau tidak dikerjakan barengan sama pekerja kantor lain, terus sampai kapan ini pemborong mengerjakan ini, denger-denger pekerjanya juga sudah pada pulang,” ujar Karlan Kasubag TU UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciawi.
Ia menambahkan, tidak hanya saluran air yang ditinggalkan pemborong tapi beberapa pekerjaan seperti areal parkir dan musala masih menyisakan pekerjaan. ”Kantor kecamatan sih bagus tapi beberapa areal di sekitar kantor masih terlihat acak-acakan,” ungkapnya. Kekesalan ini pun dirasakan Kepala UPT Pertanian Ciawi M Teguh. Menurutnya pemborong pekerjaan pembangunan Kecamatan Ciawi tidak menyelesaikan pekerjaannya sampai tuntas. Sehingga sisa pekerjaan terpaksa dikerjakan pegawai di setiap UPT seperti UPT Jalan dan jembatan, UPT Pertanian dan UPT Tata Bangunan. ”Ini karena pemborong tidak profesional, pekerjaan yang belum selesai menjadi kerjaan kami,” tandasnya.
(ash/b/suf/dit)