Minggu, 21 Desember 2025

Kesejukan Puncak Bogor Menurun, Danramil Cisarua Ungkap Penyebabnya!

- Kamis, 29 Agustus 2024 | 11:33 WIB
Kesejukan Puncak berkurang karena fungsi perkebunan teh di Gunung Mas sudah menurun. (Rizal/Metropolitan )
Kesejukan Puncak berkurang karena fungsi perkebunan teh di Gunung Mas sudah menurun. (Rizal/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Perkebunan teh Ciliwung dan Gunung Mas di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, yang terletak berdekatan dengan hutan kaki Gunung Gede Pangrango, memiliki peran penting dalam menjaga suhu udara tetap sejuk dan dingin serta sebagai penampung air.

"Saat ini, kesejukan di Puncak mulai berkurang karena fungsi perkebunan teh di sekitarnya mulai menurun," ungkap Danramil Cisarua, Inf Tubagus Eka Purnama.

Menurutnya, kondisi di Puncak kini tidak lagi sedingin dulu akibat perubahan suhu global dan alih fungsi perkebunan teh dampak pencemaran kimia sampah yang tersebar, sehingga pohon-pohon kurang subur.

Baca Juga: PAFI Maluku Konsen di Bidang Farmasi dan Kesmas

"Kawasan konservasi yang berubah fungsi tidak hanya kebun teh, tetapi juga beberapa titik areal hutan, yang memiliki peran besar dalam mencegah bahaya banjir dan longsor," tambahnya.

Terlihat dari peta hutan dan perkebunan teh di Puncak, terutama bagian selatan, perlu dijaga kelestariannya dan ditata dengan baik menjaga keseimbangan lingkungan.

"Kawasan Puncak memiliki sejarah panjang sesuai dengan peta sebagai salah satu pusat perkebunan teh di Indonesia," kata Tubagus. Kamis (29/8).

Baca Juga: 4 Pemain Terbaru Yang Diboyong Paris Saint-Germain pada Bursa Transfer Musim Panas 2024

Sementara itu Camat Cisarua, Heri Risnandar, menambahkan bahwa kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, sudah menjadi bagian dari kebijakan pemerintah daerah yang didukung oleh pemerintah pusat.

"Kita harus bersama-sama mengamankan kebijakan ini untuk mengembalikan kawasan Puncak, khususnya jalur utama yang menjadi destinasi wisata domestik, nasional, dan internasional, agar kembali asri," ujar Heri.

Harapannya, setelah kawasan Puncak ini kembali asri, pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif wajib mendukung agar kawasan Puncak ini kembali ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional.

Baca Juga: Sopir Ngantuk, Truk Muatan Keramik di Karawang Oleng hingga Nabrak Bahu Jalan

"Setelah penataan ini, predikat kawasan Puncak sebagai destinasi nasional yang asri harus dikembalikan dengan berbagai revitalisasi sesuai dengan kewenangan para pemangku kepentingan, seperti ruang milik jalan yang menjadi tanggung jawab PUPR," ujar Heri.

Selain itu, pemilik perkebunan juga bertanggung jawab untuk merevitalisasi lahan mereka sehingga penataan dapat dijaga dan dirawat agar tidak kembali kumuh. (Rijal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X