METROPOLITAN - Awal 2017 warga Cigombong sudah dibuat pusing dengan harga bumbu dapur yang melebihi harga daging sapi. Sebut saja harga cabai merah dan cabai rawit di Cigombong yang bikin jengkel. Untuk satu kilogram harga cabai rawit kini mencapai Rp120 ribu per kilogram.
Hal tersebut dikeluhkan salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Cigombong, Sariyati. Dirinya memaparkan, harga cabai yang terus melonjak membuat dirinya kesulitan menjual kepada konsumen.
“Harga cabai yang kini melebihi harga daging membuat penjual dan pembeli pusing,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin. Untuk cabai keriting, lanjut dia, hingga kini per kilogramnya masih cenderung stabil, yakni kisaran Rp50 ribu per kilogram.
Sementara bawang merah dan bawang putih kompak tanpa ada kenaikan drastis, yakni kisaran Rp50 ribu per kilogram. “Cabai keriting harganya masih terjangkau, ini yang paling dijadikan alternatif bagi konsumen. Untuk harga bawang juga mengalami kenaikan, tapi tidak parah dan menyusahkan,” ketusnya lagi.
Terpisah, warga Cigombong Hindung (43) mengatakan bahwa kenaikan harga cabai yang tidak wajar tersebut sangat menyusahkan ibu rumah tangga. Pasalnya, cabai sudah menjadi bumbu wajib yang harus ada di dapur.
“Makan kalau tidak ada sambal tidak enak, makanya dengan harga segini kami juga harus berpikir keras belanja cabai,” katanya. Dirinya berharap pemerintah melalui menteri perdagangan segera bekerja dengan baik. Jangan sampai, sekelas menteri saja tidak bisa menstabilkan harga cabai.
“Kami tetap berharap pemerintah segera bertindak untuk menurunkan kembali harga cabai,” tutupnya.
(nto/b/suf/dit)