CARINGIN – Memasuki 2017, masyarakat makin dibebani dengan kenaikan berbagai harga. Dari harga bahan bakar minyak (BBM), biaya administrasi surat-surat kendaraan, listrik hingga bumbu dapur untuk komoditas cabai. Kenaikan harga berbagai kebutuhan tersebut menyulut reaksi pro dan kontra di masyarakat.
Ironisnya, kenaikan harga cabai yang mencekik di pasaran hingga Rp60.000 sampai Rp100.000 per kilogram ternyata tak sepenuhnya dinikmati petaninya. Sebab, harga jual di tingkat petani cabe hanya Rp25.000 sampai Rp30.000 per kilogram.
Kondisi ini diakui para petani cabai merah kriting di Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. “Harga jualnya dari sini Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram,” kata Kamal, petani cabai yang sedang bekerja di kebun cabai milik H Arnol seluas tiga hektare.
Lantas mengapa meroket hingga ratusan ribu per kilogramnya? Selama ini pemerintah hanya bisa mengambinghitamkan cuaca dan mekanisme pasar. Sedangkan untuk menghadapi tengkulak dan mafia cabai, pemerintah nyaris tak pernah bersuara.
(hb/suf/dit)