CISARUA - Aksi pengumpulan koin rakyat sebagai upaya mengatasi kemacetan di jalur Puncak, ternyata mendapat sindiran dan cibiran dari seorang netizen. Kontan saja hal tersebut membuat para ’Pejuang Koin’ uring–uringan.
Dalam komentarnya di grup Necis Max mengatakan bahwa aksi tersebut adalah gembel dan mengemis serta membuat malu yang dikatakan dalam bahasa sunda. ”Gembel sugan Puncak, ngemis ngumpulkeun koin..ngerakeun (Puncak seperti gembel, ngemis mengumpulkan koin, memalukan, red),” katanya.
Meski ucapan tersebut diakhiri dengan permintaan maaf Max kepada para pengumpul koin rakyat, namun berbagai komentar kekecewaan dan penjelasan masih disampaikan. Seperti yang diungkapkan Azet basuni yang rela menyerahkan nyawanya untuk gerakan moral koin rakyat tersebut.
”Bila mana ada yang menghina aksi koin, nyawa saya taruhannya karena semua hasilnya akan dinikmati orang banyak” tegasnya. Komentar lain datang dari penggagas aksi koin rakyat, Edison. Dirinya menyampaikan bahwa aksi koin rakyat adalah gerakan moral masyarakat Puncak dan sekitarnya.
(ash/b/suf/dit)