Permasalahan kemacetan di Puncak sudah bukan rahasia. Ciawi sebagai etalase ke jalur wisata Puncak mendapat dampak pertama dari kemacetan tersebut.Tentunya hal itu menjadi daftar yang harus segera ditangani dan menjadi tanggung jawab bersama. Dalam obrolan santai antara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar dengan Camat Ciawi Bambang Setiawan, kemarin. Kemacetan menjadi prioritas utama yang secepatnya harus diselesaikan.
Menurut Bambang, Kecamatan Ciawi beserta para aktivis dan masyarakat ikut memprakarsai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan Puncak. ”Ini yang kami pikirkan dari awal, karena apabila jalur Puncak macet otomatis Ciawi akan kena imbas. Dalam kesempatan ini pun kami melaporkan pembangunan gedung Kantor Kecamatan Ciawi sudah rampung,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut Adang berjanji akan mengupayakan dan mendorong keinginan masyarakat untuk membuka Jalur Lingkar Utara Puncak yang dimulai dari Pasirangin sampai Masjid Atta’awun. ”Kami akan terus mendorong aspirasi warga dengan mengakomodir dan mengkoordinasikan dengan pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk membuka jalur utara Puncak,” bebernya.
Memang perlu dikoordinasikan dengan pihak yang berwenang. Sehingga apa yang akan menjadi kendala dapat diperhitungkan sedini mungkin. Warga sekaligus Aktivis Ciawi Adi Prabowo menanggapi positif akan kunjungan sekda. Dia berharap apa yang sudah direncanakan akan segera terealisasi.
(ash/b/suf/mg2/dit)