CIAWI - Perusakan Guard Rail di jalan alternatif Veteran Telukpinang, Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, sampai saat ini belum ada tindakan apapun. Padahal dua instansi terkait seperti UPT Tata Bangunan dan UPT Bina Marga sudah melakukan teguran administratif dengan menyurati pemilik bangunan yang diduga milik salah satu anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, terlepas siapa pun orang yang melakukan perusakan terhadap aset negara harus segera dilakukan proses hukum.
”Siapa pun yang merusak, apa lagi aset negara harus diusut dan diperiksa polisi. Tapi mengingat perusakan adalah delik aduan, polisi memang harus menunggu laporan dari pemilik aset.
Untuk itu pemilik aset harus segera melaporkan perusakan itu agar polisi bisa memeriksa kasus ini”. ungkap Neta melalui sambungan seluler.
Neta S Pane juga menambahkan selama pemilik aset tidak melakukan tindakan hukum terhadap perusak aset. Maka pihak kepolisian menganggap tidak ada tindak pidana. ”Sepanjang pemilik tidak melapor ke polisi tidak ada tindak pidana. Bisa jadi kedua belah pihak sudah berdamai,” tegas Neta.
Di tempat terpisah, menurut Kasi Bina Riksa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor Agus Ridho memaparkan, siapa pun yang melanggar harus ditindak tanpa terkecuali. ”Iya nanti saya lakukan pemeriksaan, kalau terbukti melanggar ditindak sesuai ketentuan,” katanya.
Ketika disinggung mengenai pelanggaran tersebut selama dua tahun, Satpol PP Kabupaten Bogor belum mendapatkan laporan terkait pelanggaran dan perusakan aset negara tersebut dari Satpol PP Kecamatan Ciawi. Kasi Bina Riksa Agus Ridho tidak memberikan komentar apapun.
Sampai saat ini pembangunan rumah toko (ruko) yang berdampingan dengan Guard Rail milik Dinas Bina Marga Kabupaten Bogor terus berjalan tanpa ada tindakan apapun.
(suf/mg2/dit)