CIAWI - Sedikitnya puluhan Pekerja Seks Komersil (PSK) dan pasangan mesum berhasil ditangkap saat Unit Pol PP Kecamatan Ciawi dibantu kepolisian menggelar razia malam kemarin. Wanita tersebut diamankan, dua di depan Pasar Ciawi dan enam di dalam kamar Penginapan Sigaluh dan Penginapan Bumi Parahyangan, Kecamatan Ciawi.
Camat Ciawi Bambang Setiawan yang memimpin jalannya razia tersebut mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk menjalankan kembali Program Nongol Babat yang selama ini dianggap masyarakat mulai redup. Padahal program yang pernah booming ini menjadi obat mujarab menekan angka praktik prostitusi.
”Kami kembalikan Program Nobat dan terbukti puluhan PSK dan pasangan mesum berhasil kita jaring,” ungkapnya
Tidak sampai di situ. Menurut mantan Sekcam Citeureup ini, Program Nobat akan terus digalakkan di Kecamatan Ciawi. Selain Ciawi harus bebas dari praktik prostitusi, Ciawi juga harus menjadi gerbang selatan Kabupaten Bogor yang religius. ”Kegiatan razia ini akan menjadi kegiatan reguler,” pungkasnya.
Senada, Kepala Unit Pol PP Kecamatan Ciawi Sunarto mengatakan, razia yang sempat bocor ini mengakibatkan wanita malam yang terjaring tidak banyak. Padahal dari pantauan sebelumnya, keberadaan PSK di Ciawi jumlahnya sangat banyak. Namun, keberadaan PSK akan terus menjadi target Pol PP. ”Mungkin lain kali jumlah PSK yang terjaring akan lebih banyak,” ungkapnya.
Puluhan wanita yang berhasil dijaring pada razia kali ini diamankan di Kecamatan Ciawi untuk diberikan pembinaan dan cek kartu identitas dan selanjutnya diserahkan ke BSK Citeureup, Kabupaten Bogor. Di tempat yang sama, Unit Pol PP pun berhasil menjaring empat anak punk yang biasa mangkal di pintu Tol Gadog dan Simpang Seuseupan.
”Keempat anak punk dibebaskan setelah mereka membuat surat pernyataan,” terang Anggota Pol PP Kecamatan Ciawi, Sunandar.
(ash/b/suf/dit)