METROPOLITAN - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Teuku Hanibal meminta aparatur negara menggunakan anggaran dana dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa disalurkan sebaik mungkin.
Jangan sampai, dana yang dikucurkan untuk membangun kesejahteraan masyarakat malah justru digunakan untuk kepentingan pribadi. Banyaknya kucuran dana, baik dana aspirasi, dana desa ataupun dana dari pemerintah pusat.
“Program harus terus dilakuan dengan baik jangan sampai dana yang dikucurkan, masyarakat tidak bisa menikmatinya. Kalaupun ada yang melakukan penyimpangan terhadap dana tersebut, pasti ada konsekuensinya,” beber dia. Meski demikian, lanjut Hanibal, masih ada program yang belum berjalan dengan lancar karena terkendala teknis, seperti Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum mumpuni. Hal tersebut, harus segera mendapatkan pembenahan.
Disinggung mengenai dana aspirasi dari anggota dewan, dana tersebut dikucurkan untuk menambal kekurangan anggaran yang diberikan pemerintah.
Selain itu, dana aspirasi juga menjadi penyemangat pemerintah desa dalam memberikan pelayanan dan sebagai bentuk terima kasih kepada masyarakat. “Aspirasi itu dana ’terima kasih’ dari anggota dewan terhadap konstituennya. Ini dilakukan agar masyarakat menerima manfaat,” tutupnya.
(nto/b/suf/dit)