CISARUA - Hampir sepekan ini, sepuluh bencana longsor dan pohon tumbang terjadi di jalur wisata Puncak. Tak ayal akibat kejadian ini kunjungan ke sejumlah tempat wisata di jalur Puncak mengalami penurunan.
Ketua Komunitas Penggerak Pariwisata (Kompepar) wilayah Puncak M Teguh mengatakan, rentetan kejadian bencana di jalur wisata Puncak berdampak pada beberapa lokasi wisata di Puncak seperti Taman Safari Indonesia (TSI) yang mengaku mengalami penurunan jumlah pengunjung. Selain itu Riung Gunung, Puncak Pas dan Areal Masjid Atta Awun pun terlihat sepi dari biasanya.
”Kejadian yang terjadi di Puncak ini kan selalu terekspos di media lokal maupun nasional, hal itu yang membuat pengunjung mayoritas dari Jakarta menjadi berpikir ulang untuk datang ke Puncak,” ujar pria yang lebih akrab disapa Bowie tersebut.
Sepinya pengunjung ke jalur wisata Puncak tidak hanya dirasakan pengelola tempat wisata, namun sejumlah hotel, restauran dan pedagang yang ada di jalur itu pun merasakan imbas yang sama.
Seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang Rival, ”Kami berharap bencana di Puncak tidak ada lagi, sehingga kunjungan wisatawan kembali normal,” harapnya.
Dirinya tak memungkiri jika banyaknya kejadian ben cana di Puncak mempengaruhi para pelaku usaha di jalur wisata Puncak. Karena para pelaku usaha di wilayah Cisarua rata-rata mengandalkan pengunjung untuk menghidupi usahanya. ”Kalau kunjungan wisata ke Puncak sepi, otomatis banyak pelaku usaha yang menjerit,” tandasnya.
(ash/b/suf/dit)