CIAWI - Kerusakan infrastruktur jalan tak bisa dilepaskan dari kondisi drainase (saluran air) di kanan-kiri jalan. Meski setiap tahun badan jalan diaspal bakal kembali hancur akibat meluapnya air ke badan jalan. Akhirnya, biaya perawatan maupun anggaran proyek perbaikan jalan kian membengkak.
Pantauan di beberapa ruas jalan, khususnya di wilayah Kecamatan Ciawi, Megamendung dan Cisarua, Kabupaten Bogor, hampir 90 persen saluran air di kanan-kiri badan jalan tidak berfungsi dengan baik. Setiap kali hujan, air saluran kerap meluap ke badan jalan.
Sedangkan pemicunya, selain akibat tersumbat sampah, saluran drainase banyak yang tertutup beton bangunan permanen. Perambahan kios pedagang kaki lima yang tidak bisa terbendung memperparah kondisi. “Ini bisa kita lihat, saluran air milik jalan, dengan sengaja ditutup bangunan. Mulai dari bangunan milik pribadi, maupun kios-kios pedagang. Selain itu, akibat banjir, lingkungan jadi kotor oleh sampah. Dengan demikian, peran serta masyarakat untuk menjaga aset pemerintah berupa saluran air sangat diperlukan, dengan tidak menutup saluran air oleh bangunan,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Puncak Samsul Anwar.
(ash/b/suf/dit)