CIJERUK – Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya membuat jalan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Pemerintah Desa mengalami kerusakan sangat parah di beberapa titik. Seperti yang terjadi di Jembatan Cibadak, Jembatan Citiis, Jembatan Cimenteng serta Jalan Cipelang, Cihideung, Kecamatan Cijeruk. Pantauan di lapangan, jembatan beraspal itu mulai mengelupas dan berlubang. Bahkan, besarnya lubang yang menganga membuat pengendara khususnya roda dua khawatir ketika ingin melintas.
Seperti yang diungkapkan salah seorang pengendara Nana Suryana (42). Dirinya yang kerap melintas di jalan tersebut mengeluhkan buruknya kondisi jalan yang semakin lama semakin memprihatinkan. Bukan tanpa alasan, selain menyebabkan macet karena kendaraan yang melintas harus melamban di jam sibuk, di malam hari jalan tersebut seperti lintasan maut yang siap merenggut nyawa. “Kalau pagi dan sore hari bikin kemacetan parah karena kendaraan melambat. Kalau malam hari sepi, tapi pengendara yang baru melintas bisa saja jadi korban karena banyak lubang,” bebernya kepada Metropolitan, kemarin. Hal senada juga diungkapkan salah seorang warga Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor Oji Saputra (25). Untuk meminimalisasi korban yang berjatuhan, warga secara swadaya menambal lubang dengan menggunakan adukan pasir dan semen agar pengendara lebih aman ketika melintas. Namun, aspal dan adukan semen pasir yang ’tidak senyawa’ membuat tambalan tak bertahan lama. Gerusan air hujan ditambah tonase kendaraan yang melintas tambalan jalan kembali rusak. “Kami pernah patungan beli pasir dan semen untuk menambal. Tapi tidak bertahan lama, sekarang sudah rusak lagi,” katanya. Dirinya berharap Pemkab Bogor segera memperbaiki jalan sebelum memakan korban jiwa.
(nto/b/suf/dit)