bogor-selatan

PGRI Akui Belum Urus Izin

Senin, 27 Februari 2017 | 11:26 WIB

Gonjang-ganjing pembangunan gedung milik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di lahan SDN Gadog 2, sempat menuai kontroversi di kalangan para pemangku kebijakan. Bahkan kasus ini terdengar hingga ke telinga Bupati Bogor Nurhayanti dan beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor.

KETUA PGRI Megamendung Jumari yang sulit ditemui, akhirnya berkomentar tentang pembangunan gedung tersebut. Dia memaparkan tentang rencana pembangunan yang sudah direncanakan sejak dua tahun silam. Namun ia menga­ku tentang perizinan penggunaan lahan memang belum sempat ditempuh ketika bangunan itu didirikan.

”Memang perizinan belum ada, hanya saja surat permohonan untuk penggu­naan lahan sudah dilayangkan, termasuk meminta rekomendasi dari Unit Kepala Teknis (UPT) Pendidikan Megamendung,” ungkapnya.

Menanggapi tudingan tersebut, Ke­pala UPT Pendidikan Megamendung Dedi Subadri menjelaskan, pihak PGRI memang sudah melayangkan surat per­mohonan rekomondasi ke UPT Pendi­dikan. Namun surat tersebut dikemba­likan karena ada beberapa bagian re­daksi surat itu yang harus diubah. ”Memang saya sudah menerima, namun surat itu dikembalikan agar redaksional kata-katanya diubah dan saya titipkan ke Kasubag UPT Pendidikan. Namun rupanya pesan itu tidak sampai ke PGRI Megamendung, sehingga saling menunggu. PGRI menunggu jawaban dari saya dan saya menunggu surat itu diperbaiki, jadi memang mandek di Kasubag UPT,” paparnya kepada war­tawan.

Hal senada juga dikatakan Penasehat PGRI Kecamatan Megamendung Rahman. Dia mengakui ada miskomunikasi an­tara PGRI dan UPT. Saat ini, masih men­urut dia, pihak PGRI Megamendung sudah mendapat arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor TB Luthfi Syam untuk persoalan izin peng­gunaan lahan. ”Pihak Dinas Pendidikan sudah memberi arahan tentang pen­gurusan perizinan, karena gedung yang akan dibangun. Bukan untuk kepen­tingan PGRI saja, tapi juga untuk ke­pentingan kegiatan para guru di Keca­matan Megamendung,” pungkasnya.

(ash/b/suf/dit)

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB