bogor-selatan

Bumi Tegar Beriman Krisis Guru Agama

Kamis, 2 Maret 2017 | 08:47 WIB

MEGAMENDUNG - Minimnya guru agama Islam di sekolah-sekolah, membuat khawatir sejumlah kalangan. Pasalnya, saat ini di Kabupaten Bogor hanya ada 819 guru agama yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal itu berimbas pada kurangnya pemahaman agama Islam pada siswa. Untuk menjawab tantangan tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor berupaya pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah dapat ditambah.

Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor berencana menambah jam pelajaran membaca Alquran sejak dini. Rencananya akan dimasukkan pada muatan lokal (mulok) di masing– masing sekolah.

Kepala Disdik Kabupaten Bogor TB Luthfi Syam mengatakan, melihat fenomena tersebut maka program Membaca Alquran di sekolah sangat diperlukan. ”Diharapkan dengan adanya program tersebut, siswa dapat mengenal, membaca, memahami dan mengamalkan Alquran nanti di kehidupannya kelak,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan, mulok ini baru direncanakan dan secepatnya diwujudkan. ”Ini adalah mulok khas Bogor karena kepedulian kami kepada Pendidikan Agama Islam sejak dini,” tegasnya.

Senada dengan dia, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Pendais) Kemenag Kabupaten Bogor Dadan Farid memaparkan, minimnya jumlah guru Pendidikan Agama Islam di sekolah–sekolah menjadi masalah tersendiri. Diharapkan dengan adanya mulok akan membangkitkan gairah mengajar agama Islam bagi guru lainnya. ”Mudah-mudahan program ini segera teralisasi, mengingat mulok sangat penting bagi siswa untuk dapat membaca dan memahami Alquran,” paparnya.

(ash/b/ suf/dit)

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB