CIAWI - Kehadiran ojek online berbasis aplikasi dianggap mempersempit ruang gerak dan pendapatan ojek-ojek lokal yang biasa mangkal di pinggir jalan alternatif. Hal itu pun terjadi di beberapa daerah. Mereka bahkan memasang spanduk penolakan agar ojek online tidak mengantar penumpang ke daerahnya. Tak terkecuali di Banjarwaru, ojek lokal sepakat menolak kehadiran ojek online tersebut. Salah seorang pengemudi ojek pangkalan Banjarwaru Didit mengungkapkan bahwa kalau ojek online mengantar penumpang sampai ke wilayahnya, otomatis jarang sekali penumpang yang bisa dibawa ojek lokal. ”Ini kan berimbas pada pendapatan kami, kalau semua penumpang langsung diantar ojek online sampai ke rumah,” ungkapnya.
(ash/b/suf/dit)