CIAWI - Masih melangitnya harga cabai akhir-akhir ini disebabkan berbagai faktor. Mulai faktor cuaca sampai rantai niaga yang panjang. Cuaca ekstrem seperti ini membuat tanaman jarang berbuah, akhirnya kelangkaan hasil pertanian menjadi pemicu naiknya harga.
Selain faktor tersebut, menurut Kepala UPT Pertanian Wilayah Ciawi Teguh Irianto, mahalnya harga cabai juga akibat dari panjangnya rantai niaga dari petani ke pedagang. Untuk harga cabai rawit di pasaran saat ini mencapai harga Rp200 ribu per kilogram. Padahal dari petani hanya kisaran Rp70 ribu per kilogram. ”Panjangnya rantai niaga ini menjadi salah satu penyebab harga komoditi pertanian menjadi mahal,” jelasnya.
Rantai niaga yang panjang itu, masih menurut dia, dari petani ke pengepul, dari pengepul ke pasar induk, lalu ke grosiran, baru ke pedagang. ”Mungkin saja salah satu cara agar harga cabai tidak terlalu mahal yaitu dengan memotong rantai niaga. Misalkan saja dari petani langsung ke pedagang eceran, pasti harganya jauh lebih murah,” imbaunya.
(ash/b/ suf/dit)