MEGAMENDUNG - Pembangunan Jalan Alternatif Puncak saat ini menjadi prioritas. Karena dengan dibukanya jalan tersebut, dipercaya bisa mengurai kemacetan dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakatnya. Salah satunya Jalan Alternatif Pasirangin–Megamendung. Jalan sepanjang 3,5 kilometer dengan lebar lima meter ini dalam proses pengerjaan awal seperti pengerasan.
Jalan yang dibenahi dari anggaran aspirasi dewan ini rencananya terkoneksi dengan rencana Jalan Telagawarna–Sentul yang akan dibangun Pemerintah Kabupaten Bogor. Anggota Komisi III dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dapil III Selamet Mulyadi mengatakan, jalan alternatif yang dimulai dari Desa Pasirangin melewati Desa Cipayung Datar, Cipayung Girang dan berakhir di Desa Megamendung ini statusnya jalan desa strategis.
“Kini jalan alternatif ini sedang dimobilisasi seperti memaksimalkan lebar jalan dan pengerasan,” ungkapnya.
Dana yang digunakan, kata dia, berasal dari dana aspirasi yang sepenuhnya dari anggota dewan PDIP. “Berkat kerja keras anggota DPRD PDIP, akhirnya anggaran bisa diturunkan untuk pembangunan jalan alternatif ini,” terangnya.Lanjut dia, kalau Jalan Alternatif Pasirangin–Megamendung ini selesai proses pengerjaan awal. Ke depan, jalan ini akan dibeton melalui dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tepatnya pada 2018.
Tidak hanya itu, ia berharap, terbangunnya jalan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di empat desa di Kecamatan Megamendung. “Kami ingin dengan adanya jalan alternatif yang baik, bisa berdampak pada masyarakat, khususnya pada peningkatan ekonomi,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Desa Cipayung Cacu Budiawan mengaku sumringah dengan bisa terbangunnya jalan alternatif ini. Dengan demikian masyarakat di empat desa tersebut bisa menikmati jalan alternatif ini untuk aktivitasnya.
Tak lupa, ia pun mengapresiasi langkah Anggota Komisi III Selamet Mulyadi yang sudah memperjuangkan pembangunan jalan ini terealisasi melalui dana aspirasi.
“Ya untuk pembangunan jalan alternatif ini, dibangun dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp900 juta dari dana aspirasi,” ujar Cacu. Dibangunnya jalan alternatif yang dibiayai dana aspirasi ini sebagai bentuk kepedulian anggota legislatif, khususnya dari dapil III. “Dengan turunnya dana aspirasi yang dialokasikan pada pembangunan jalan, tentunya menjadi preseden baik bagi dewan terhormat,” tandasnya.
(ash/b/suf/dit)