CIAWI - Pedagang Kaki Lima (PKL) di pertigaan Ciawi kembali menjamur. Meski sebelumnya pihak Muspika Ciawi mengadakan aksi penertiban dan memasang pemberitahuan dilarang berjualan di sepanjang trotoar, imbauan tersebut seolah tidak digubris.
Tak pelak, Muspika Ciawi tetap konsisten akan kembali mengadakan penertiban PKL dan merahasiakan waktu penertiban. Camat Ciawi Bambang Setiawan mengatakan, solusi kepada PKL pernah diberikan, yaitu menempatkan para pedagang di kios-kios Pasar Ciawi. Tapi entah mengapa, para pedagang itu kembali turun ke pinggir jalan.
”Meski pernah ada yang datang ke muspika mengiming-imingi sesuatu agar PKL bisa kembali berjualan, kami tetap konsisten bahwa trotoar bukan tempat berjualan,” tegasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Danramil Ciawi R Khoirul. Penertiban PKL memang hal yang pelik, tapi untuk Kecamatan Ciawi termasuk yang bisa bertahan. Karena sejak ditertibkan, sektor kanan trotoar tetap bersih dari PKL.
”Pedagang itu juga saudara-saudara kita yang mencari nafkah, maka dari itu kami berupaya mencarikan solusi agar tetap bisa mencari penghidupan untuk keluarga mereka,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, komitmen tetap akan dijalankan dengan cara ditertibkan dan diberikan solusi untuk masuk kembali ke Komplek Pasar Ciawi. ”Kami tinggal menunggu waktu untuk melakukan penertiban. Mudah-mudahan secepatnya bisa dilaksanakan,” tuturnya.
Kepala Seksi (Kasi) Trantib Kecamatan Ciawi Sunarto mengaku siap menertibkan PKL di pertigaan Ciawi. Dirinya mengaku tinggal menunggu instruksi camat. ”Kami siap menertibkan PKL, personel siap dan akan dibantu dari kepolisian dan koramil,” jelasnya.
(ash/b/suf/dit)