MEGAMENDUNG - Sampah yang selama ini dianggap menjadi material sisa menjijikan karena bau dan kotor, kini mulai dilirik sejumlah komunitas peduli sampah dan organisasi lingkungan. Hal itu karena mereka menganggap sampah ini bisa menjadi sebuah produk yang bisa dijual hingga menghasilkan uang. Kondisi ini seperti yang dilakukan pengolahan sampah Grand Cempaka Resort yang bekerja sama dengan Ecovillage Pelangi Cipayung Girang. Melalui pengolahan berbasis Reuse, Reduce dan Recycle (3R), sampah diubah menjadi pupuk kompos dan memiliki nilai jual.
”Sementara, pupuk organik ini kita jual baru ke para petani yang ada di wilayahnya,” ujar penggerak Ecovillage Pelangi Cipayung Girang, Edison. Menurut dia, saat ini penjualan pupuk kompos hasil pengolahan Grand Cempaka Resort dengan Ecovillage Pelangi Cipayung Girang masih terkendala pemasaran. Untuk itu ia berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian bisa membeli produknya ini. ”Dengan begitu hasil produksi pupuk kompos GCR dengan ecovillage pelangi bisa memiliki pasar yang lebih luas,” terangnya.
(ash/b/suf/dit)