CISARUA - Keberadaan Wanita Siap Saji (WSS) impor asal salah satu negara di Timur Tengah yang biasa disebut Maghribi, konon kabarnya bertarif jutaan rupiah. Mereka diduga sering melakukan praktik prostitusinya di hotel-hotel kawasan Puncak.
Namun demikian, keberadaan mereka sangat sulit dideteksi, sehingga aparat yang berwenang seperti pihak Imigrasi biasanya kesulitan melacak keberadaan mereka. Tak jarang pula ketika keberadaannya terlacak, maka mereka segera ditangkap dan dideportasi ke negara asal mereka. Warga sekitar sudah jengah dengan keberadaan Maghribi tersebut. Seperti yang dikatakan Mulyana, ia memprotes keberadaan PSK imigran itu ke pihak Imigrasi. ”Saya bingung mengapa keberadaan mereka sangat sulit terdeteksi. Seakan-akan mereka sangat bebas bertransaksi syahwat di kawasan Puncak,” keluhnya.
(ash/b/suf/dit)