CISARUA - Pasar sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli,juga sebagai tempat berputarnya roda perekonomian warga,tentunya menjadi sarana sosial yang sangat vital keberadaanya.Namun bagaimana jika pasar tersebut kurang perawatan. M ungkin kesan kumuh akan nampak,sehingga menjadikan ruang ketidaknyamanan bagi para pembeli maupun penjual.
Seorang pengunjung Pasar Cisarua Reni (34). Hujan yang sering mengguyur kawasan puncak akhir - akhir ini membuat pasar Cisarua becek. "Mau bagai mana lagi,namanya juga butuh,mau gak mau dijabanin juga," katanya.
Melihat kondisi tersebut, Pemkab Bogor melaui PD Pasar Tohaga sudah memahami,tapi permasalahan kemudian muncul,yakni untuk membangun pasar tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. "Ditaksir hampir menelan anggaran Rp33 milyar," ungkap kepala PD Pasar Tohaga Eko Romli.
Sementara itu,Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal menjelaskan, untuk pembiayaan pembangunan Pasar Cisarua tidak harus dari APBD Kabupaten Bogor,tapi bisa dari mana saja. "Bisa saja dari APBD Provinsi atau APBN sekalipun," tuntasnya.
(ash/b/suf/py)